Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Anwar Kabur dari Rutan Salemba Menurut Istrinya

Kompas.com - 14/07/2016, 08:10 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anwar alias Rijal melarikan diri dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat, pada hari kedua Lebaran, Kamis (7/7/2016).

Ia menyamar sebagai perempuan dengan menggunakan gamis, kerudung, dan kacamata hitam untuk mengelabui petugas.

Istri Anwar, Ade Irma Suryani, mengakui bahwa suaminya sudah berencana untuk melarikan diri.

Ia mengaku diminta Anwar agar membawa gamis dan kacamata hitam saat menjenguk suaminya itu di Rutan Salemba, Rabu (6/7/2016).

"Hari pertama (Lebaran) disuruh bawa barang (gamis dan kacamata hitam)," ujar Ade di rumahnya di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (13/7/2016).

(Baca juga: Saat Anwar Ditahan di Rutan Salemba, Ini Kehidupan Anak dan Istrinya)

Saat itu, Anwar juga sempat menanyakan kepada Ade bagaimana sistem pemeriksaan pengunjung rutan.

Anwar bertanya apakah setiap pengunjung selalu diperiksa seusai menjenguk tahanan atau tidak.

"Tanya dia, kalau keluar diperiksa lagi enggak. (Saya bilang) enggak," kata Ade. 

Hal tersebut kemudian dimanfaatkan Anwar untuk kabur dari Rutan Salemba. Ade mengaku belum mengetahui rencana Anwar untuk kabur saat ia diminta membawakan gamis dan kacamata.

Ia hanya datang kembali ke rutan keesokan harinya, Kamis (7/7/2016), sambil membawa gamis yang diminta Anwar.

Pada Kamis itulah Ade baru tahu niat suaminya untuk kabur. Anwar pun menggunakan gamis yang dibawa Ade tersebut untuk menyamar.

(Baca juga: Pengurus RT dan RW Diinstruksikan Waspadai Keberadaan Anwar)

Menurut Ade, Anwar memakai gamis itu di tengah keramaian, tetapi tidak ada petugas rutan yang menyadarinya.

"(Pakainya) di depan orang banyak di situ. Polisi saja enggak ada yang nyadar," ucap Ade.

Setelah mengelabui petugas rutan dengan mengenakan gamis, Anwar keluar rutan bersama Ade.

Mereka kemudian berpisah di kawasan Tanah Abang. Ade mengaku tidak ingin ikut pergi bersama suaminya.

Halaman:


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com