BEKASI, KOMPAS.com - Beredarnya daftar rumah sakit di Jabodetabek yang diduga menggunakan vaksin palsu membuat masyarakat resah. Banyak orangtua yang mendatangi rumah sakit tersebut karena anak-anaknya divaksin di rumah sakit itu.
Namun, protes dan kedatangan orangtua pasien tidak terlihat di RS Permata Bekasi, Jumat (15/7/2016). Pantauan Kompas.com pada Jumat malam, lobi rumah sakit tersebut tampak sepi.
Tidak banyak pasien dan hanya tampak beberapa pegawai rumah sakit yang sedang bertugas. Salah seorang pegawai rumah sakit yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa ada beberapa orangtua yang hadir dan minta kejelasan soal vaksin palsu pagi ini.
"Nggak banyak tadi, sedikit saja, besok pagi lagi mungkin ke sini," kata pegawai tersebut.
Direktur Rumah Sakit Permata, saat akan ditemui tidak ada di tempat dan disebut sedang dipanggil oleh Polres Kabupaten Bekasi.
"Besok pagi Pak Direktur akan memberikan penjelasan ke teman-teman media," ujar pegawai tersebut.
Suasana di RS Permata Bekasi berbeda dengan rumah sakit lain seperti RS Karya Medika II dan RS St. Elisabeth yang sejak pagi dipenuhi orangtua yang protes dan minta pertanggungjawaban.
Di RS Karya Medika II, puluhan orangtua sejak pagi berdatangan dan menanyakan soal vaksin palsu di rumah sakit ini. Orangtua pasien diminta mengisi daftar hadir agar bisa dihubungi pihak rumah sakit untuk jadwal vaksinasi ulang.