BEKASI, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tetty Manurung, mengatakan, Pemerintah Kota Bekasi menunggu instruksi Kementerian Kesehatan untuk melakukan vaksinasi ulang. Pemerintah Kota Bekasi akan mendukung sepenuhnya kebijakan Kementerian Kesehatan.
"Untuk melakukan vaksin ulang, kami kan tetap harus koordinasi dengan pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan. Apa instruksi oleh Menteri Kesehatan, Pemerintah Kota Bekasi pasti mendukung," ujar Tetty di Kantor Wali Kota Bekasi, Jumat (15/7/2016).
Pemkot Bekasi tidak bisa mengambil kebijakan sendiri untuk melakukan vaksinasi ulang. Mereka akan tetap menunggu instruksi Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.
"Jadi kami tetap tidak bisa main sendiri-sendiri karena kan ini sudah nasional dan kami semuanya ada regulasinya. Jadi kami menunggu instruksi dari Ibu Menkes," kata dia.
Meski begitu, Tetty mengaku pihaknya sudah menghubungi Biofarma terkait kemungkinan disediakannya vaksin untuk melakukan vaksinasi ulang.
"Saya juga sudah mencoba menghubungi Biofarma apakah ada kemungkinan segera memberikan untuk vaksinasi ulang. Dari Biofarma masih menunggu bagaimana intruksi dari Kementerian Kesehatan," ucap Tetty.
Sebelumnya, Dinkes Kota Bekasi merekomendasikan pasien anak yang sempat menjalani vaksinasi di tiga rumah sakit di daerah itu yang terindikasi memasarkan vaksin palsu untuk segera melakukan vaksin ulang.
Hal itu diungkapkan Tety menyikapi adanya temuan tiga rumah sakit swasta di wilayah itu yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan terindikasi memasarkan vaksin palsu. Ketiga rumah sakit itu adalah RS Permata di Kecamatan Mustikajaya, RS Elisabeth di Kecamatan Narogong dan RS Hosana Medika Bekasi di Kecamatan Rawalumbu. (Baca: Dinkes Bekasi Rekomendasikan agar Pasien Dilakukan Vaksin Ulang)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.