Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Antusias Diperbolehkan Antar Anaknya ke Sekolah

Kompas.com - 17/07/2016, 10:09 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Car free day Minggu (17/7/2016) ini menjadi kesempatan bagi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswesan untuk mengampanyekan pentingnya mengantar anak pada hari pertama sekolah kepada warga DKI Jakarta.

Kebanyakan warga sudah mendengar anjuran ini dari media, dan menyambut positif gerakan ini untuk diadakan setiap tahun ajaran baru.

"Saya lihat di televisi soal imbauan ini, memang penting kan orangtua nganter anak sekolah, apalagi di hari pertama," kata Bandi, salah seorang warga.

Bandi merasa mengantar anaknya, Faiq, ke SMPN 138 Jakarta, tak mengganggu pekerjaan, sebab ia seorang wiraswasta.

Begitu pula dengan Rosita, seorang ibu rumah tangga. Saat berbincang dengan Anies, Rosita diminta melaporkan apabila ada perpeloncoan atau pungutan saat hari pertama sekolah.

"Saya juga biasanya mengantar anak, karena takut juga soal penculikan, sekolah anak saya di daerah Kali Anyar, Jakarta Barat agak rawan," kata Rosita.

Lain halnya dengan Iptu Sri Widodo, seorang anggota polisi yang berjaga di kawasan Monas. Ia mengatakan, besok pagi sudah dijadwalkan piket. Sehingga, istrinyalah yang mengantar anak sekolah.

"Pasti diantarkan, ada istri," kata Iptu Sri Widodo.

Anies Baswedan mengatakan bahwa besok menjadi momentum untuk menjalin komunikasi antara orangtua dengan guru di sekolah.

Ia pun mengakui bahwa akan terjadi kemacetan di Jakarta besok, mengingat banyak orangtua yang mengantar anaknya dengan kendaraan pribadi sebelum berangkat kerja.

"Dilakukan setiap hari beban, tapi kalau ini dilakukan satu hari, tidak. Dan sekolah itu menyebar. Jadi benar akan ada potensi kemacetan karena hari ini akan ada anak yang diantar orangtuanya."

"Sekolah antisipasi yang parkiran terbatas diatur karena akan banyak anak yang diantar. Tapi anjuran ini hanya untuk satu hari. Tapi untuk hari lain insya Allah tidak ada masalah," katanya.

Kompas TV Yuk, Antar Anak ke Sekolah! (Bag. 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

2 Preman Peras Penjaga Warkop di Mampang, Paksa Tukar Uang Receh Jadi Rp 1 Juta

2 Preman Peras Penjaga Warkop di Mampang, Paksa Tukar Uang Receh Jadi Rp 1 Juta

Megapolitan
Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Megapolitan
Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Megapolitan
Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Megapolitan
Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com