Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bantah jika Farah Merupakan PSK

Kompas.com - 26/07/2016, 19:55 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kapolsek Penjaringan, Jakarta Utara, Kompol Bismo Teguh menyebut tidak ada bukti jika Farah Nikmah Ridalla, korban pembunuhan Calvin Soepargo merupakan seorang pekerja seks komersial (PSK).

Hal itu disampaikan Bismo untuk menanggapi kabar yang beredar di masyarakat jika Farah merupakan PSK yang dibayar oleh Calvin. Bismo mengatakan, tidak ada bukti apapun yang menunjukkan Farah merupakan seorang PSK.

"Bukan PSK. Tidak ada itu, karena barang bukti transfer tidak ada, jadi tidak pernah ada pernyataan dari pihak kepolisian jika dia seperti itu," ujar Bismo, saat rekonstruksi adegan pembunuhan Farah di Apartemen Mediterania Marina, Selasa (26/7/2016).

Calvin sempat menyebut dirinya membayar Farah untuk sekali kencan sebesar Rp 4 juta. Bismo menjelaskan, jika perkenalan Farah dan Calvin terjadi di sebuah tempat di daerah Jakarta, dan bukan di sebuah kelab malam. Saat ini, pihak kepolisian sedang memeriksa orang yang mengenalkan Farah dengan Calvin.

"Yang mengenalkan ya temannya pelaku. Sekarang kami masih periksa," ujar Bismo.

Farah dan Calvin bertemu pada Jumat (8/7/2016). Calvin lalu berkomunikasi dengan Farah untuk janjian berkencan. Setelah semalaman berkencan, Calvin meminta agar Farah tetap bersamanya sehari lagi di apartemen. Farah menolak sembari melontarkan kalimat yang menyinggung Calvin.

Karena sakit hati, Calvin lantas membunuh Farah. Pada Minggu (10/7/2016), mayat Farah dibuang ke bawah kolong tol Penjaringan dan ditemukan Selasa (12/7/2016) oleh seorang petugas keamanan.

Kompas TV Jenazah Perempuan Dalam Boks Dimakamkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Megapolitan
Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Megapolitan
Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Megapolitan
Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Megapolitan
Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Megapolitan
Warga Duga Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba

Warga Duga Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba

Megapolitan
8 Remaja Bersenjata Tajam di Bogor Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

8 Remaja Bersenjata Tajam di Bogor Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

Megapolitan
Penemuan Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Buka Penutup 3 Kali Putaran

Penemuan Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Buka Penutup 3 Kali Putaran

Megapolitan
Polisi: 11 Anak di Bogor Dicabuli Saat Sewa Sepeda Listrik

Polisi: 11 Anak di Bogor Dicabuli Saat Sewa Sepeda Listrik

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Sabu Berkedok Jual Nasi di Bojonggede

Polisi Tangkap Pengedar Sabu Berkedok Jual Nasi di Bojonggede

Megapolitan
Pria di Bogor Cabuli 11 Anak di Bawah Umur, Korban Diiming-imingi Tambahan Waktu Sewa Sepeda Listrik

Pria di Bogor Cabuli 11 Anak di Bawah Umur, Korban Diiming-imingi Tambahan Waktu Sewa Sepeda Listrik

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya yang Cabuli 11 Anak di Bogor

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya yang Cabuli 11 Anak di Bogor

Megapolitan
Ahok, PDI-P, dan Jalan Terjal Menuju Pilkada 2024 di DKI serta Sumut

Ahok, PDI-P, dan Jalan Terjal Menuju Pilkada 2024 di DKI serta Sumut

Megapolitan
Bejatnya Pemilik Warung di Kemayoran, Perkosa Anak Disabilitas sampai Tiga Kali

Bejatnya Pemilik Warung di Kemayoran, Perkosa Anak Disabilitas sampai Tiga Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com