Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pengendara Mengaku Tidak Tahu Kapan Ganji Genap Berlaku

Kompas.com - 27/07/2016, 10:11 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengendara yang kedapatan melanggar kebijakan pelat ganjil genap di Jalan Gatot Subroto tahu mengenai adanya mengenai kebijakan ini. Namun, sebagian besar tak tahu kalau hari ini kebijakan itu mulai berlaku.

Hal itu terlihat saat petugas melakukan sosialisasi dalam uji coba pelat ganjil genap di Jalan Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta Selatan.

"Saya tahu Pak, tapi enggak tahu kapan berlakunya," kata salah satu pengendara ke petugas di Jalan Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016).

Petugas kemudian menjelaskan kebijakan itu berlaku mulai hari ini, dari hari Senin sampai Jumat. Untuk pagi hari mulai pukul 07.00-10.00, sorenya pukul 16.00-20.00. Petugas-petugas berpesan agar menyesuaikan pelat kendaraan dan tanggal.

"Mohon perhatiannya, jadi Bapak hanya bisa lewat di tanggal genap," ujar petugas ke pengendara berpelat genap tersebut.

Tak hanya tak tahu kapan berlakunya ganjil genap, ada pula pengendara yang baru paham setelah mendapat penjelasan petugas soal kebijakan ini.

"Maaf ya Pak, saya baru tahu," ujar pengendara lainnya.

Kepala Seksi Pelanggaran Sub Ditgakum Ditlantas Polda Metro Jaya, Komisaris H Salam mengatakan, meski terdapat puluhan kendaraan yang dihentikan, dia menilai masyarakat lebih banyak yang tahu soal kebijakan ini.

"Lihat saja kan lebih banyak yang ganjil yang lewat, beberapa saja yang masih genap. Berarti kan sudah pada tahu," ujar Salam, di tempat yang sama.

Pada uji coba hari ini, Salam mengatakan pihaknya tidak menargetkan banyaknya kendaraan yang melanggar.

"Yang penting itu pengguna jalan lain kan bisa lihat dan cari tahu ada apa, akhirnya dia tahu," ujar Salam.

Tidak ada kendala berarti dalam sosialisasi ini. Hanya saja, pengendara yang lewat jembatan layang Kuningan arah Semanggi belum dijaga.

"Yang di atas kita belum jaga, saya lagi koordinasi bagaimana (jaganya) karena kendaraan di atas itu larinya kencang," ujar Salam.

Kompas TV Aturan Ganjil Genap Diterapkan Pagi Sore
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com