Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSTJ Khawatir Luhut Ubah Keputusan Rizal Ramli Terkait Reklamasi Pulau G

Kompas.com - 29/07/2016, 16:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta (KSTJ) menyatakan khawatir pergantian posisi Menteri Koordinator Bidang Maritim dari Rizal Ramli kepada Luhut Binsar Pandjaitan berpengaruh terhadap proyek reklamasi di Teluk Jakarta.

Anggota KSTJ dari LBH Jakarta, Tigor Hutapea mengatakan, setelah dilantik menjadi Menko Maritim, Luhut sempat mengatakan akan meninjau ulang keputusan Rizal Ramli mengenai proyek reklamasi Pulau G.

"Ada ketidaksinambungan antara menteri yang dulu dengan menteri yang sekarang. Itu menunjukkan bahwa ada suatu desain untuk mengubah kebijakan komite bersama yang sudah menyatakan menghentikan reklamasi Pulau G dan meninjau ulang reklamasi pulau-pulau yang lain," kata Tigor, di Kantor LBH Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/7/2016).

Karena itu, agar tidak dipersepsikan pro pengembang reklamasi, Tigor mendorong Luhut melanjutkan keputusan yang pernah diambil Rizal. Apalagi, kata Tigor, para pakar sudah  menyatakan pelaksanaan reklamasi di Pulau G merusak lingkungan dan tidak memberikan manfaat kepada kepentingan publik.

"Kami menantang Menko Maritim untuk berani bersikap menolak reklamasi Teluk Jakarta. Caranya dengan mengusulkan Perpres penghentian reklamasi Teluk Jakarta, berpihak pada keberlangsungan kehidupan nelayan dan tidak berpihak pada pengembang," kata Tigor.

Menurut Tigor, KSTJ meyakini Luhut akan mampu memenuhi harapan itu.

"Kami yakin Jenderal Purnawirawan Luhut Binsar Panjaitan akan bersikap ksatria, berpihak pada nelayan, dan berjiwa nasionalis dalam menyelesaikan permasalahan reklamasi Teluk Jakarta," ucap Tigor.

Rizal diketahui sempat menyatakan reklamasi Pulau G diputuskan untuk dihentikan. Pernyataan itu disampaikannya pada 30 Juni 2016.

Namun, belakangan diketahui ada perbedaan antara rekomendasi Komite Bersama Reklamasi Teluk Jakarta dengan yang pernah disampaikan Rizal.

Pasalnya, rekomendasi yang dilakukan Komite Bersama tidak menyatakan reklamasi Pulau G dihentikan. Melainkan hanya diminta diredesain. Hal itu dibenarkan salah satu anggota Komite yang juga Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta TutiKusumawati.

"Makanya sewaktu konferensi pers waktu itu, saya sempat menanyakan juga (kenapa beda)," ujar Tuti di Balai Kota, Rabu (27/7/2016).

Kompas TV Kelanjutan Reklamasi Pulau G Ditentukan Presiden
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com