JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau agar pasangan suami istri yang sudah meninggal dunia dikubur dengan cara makam tumpang. Sebab, lanjut dia, cara ini lebih hemat dan menguntungkan bagi warga lainnya.
"Sebaiknya kalau (makam) suami istri jadi satu, itulah prinsip sehidup semati," kata Djarot, di TPU Karet Pasar Baru Barat, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016).
Mantan Wali Kota Blitar itu mengaku menemukan banyak lahan di TPU Karet Pasar Baru Barat yang telah dipesan untuk suami atau istri yang belum meninggal. Biasanya pasangan suami istri memesan agar dapat dimakamkan berdampingan ketika meninggal.
Kasus pemesanan lahan bagi seseorang yang belum meninggal, lanjut Djarot, sama halnya dengan makam fiktif.
"Nah ini enggak benar, nah kan suami atau istrinya enggak mati-mati lagi. Makanya lebih baik pakai makam tumpang," kata Djarot.
Saat meninjau TPU Karet Pasar Baru Barat, Djarot serta rombongan juga sempat menemukan makam tumpang. Makam tumpang itu ditempati oleh kakak beradik.
Sang kakak meninggal saat baru dilahirkan, sedangkan sang adik meninggal satu bulan setelah dilahirkan. Jenazah sang adik dikuburkan di atas lahan makam sang kakak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.