Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poin-poin Kesaksian Saksi Ahli Toksikologi Forensik pada Sidang Jessica

Kompas.com - 04/08/2016, 09:37 WIB
Nursita Sari

Penulis

Berdasarkan hasil simulasi ahli toksikologi forensik, sianida dimasukan dalam es kopi vietnam Mirna pada rentang waktu pukul 16.30 hingga 16.45 WIB.

Nursamran menyebutkan bahwa telah dilakukan pengujian terhadap es kopi vietnam bersianida. Dalam pengujian itu, komponen cairan kopi yang diuji sama dengan kopi barang bukti. Selain itu, kata Nursamran, konsentrasi anion sianida di dalam cairan kopi yang diuji sama dengan konsentrasi awal pada saat pelaku menambahkan natrium sianida ke dalam kopi.

Saat pengujian, kondisi penyimpanan cairan kopi yang diuji sama dengan kondisi penyimpanan cairan kopi barang bukti. Dalam waktu 0 jam, konsentrasi anion sianida 9.880 miligram per liter. Setelah dilakukan pengukuran, untuk mencapai konsentrasi anion sianida 7.900 miligram per liter sesuai dengan barang bukti (BB) II minuman es kopi vietnam dalam botol, diperlukan waktu sekitar 90 jam 9 menit 36 detik.

Saat itu, pengukuran dilakukan pada 10 Januari 2016 pada pukul 10.30. Jadi, bila ditelusuri ke belakang dan sesuai dengan waktu pengukuran, dapat ditentukan bahwa natrium sianida dimasukkan pelaku ke dalam minuman kopi Mirna pada 6 Januari 2016 pukul 16.00 lewat 39 menit lewat 36 detik.

"Tapi namanya perhitungan, setiap perhitungan ada namanya deviasi. Kami buat rentang 16.30 sampai 16.45," kata Nursamran.

Pelaku pintar

Nursamran menjelaskan bahwa efek sianida akan hilang saat dimasukan atau dicampurkan ke dalam air panas. Sianida akan memiliki efek samping jika air yang dicampurkan itu dingin.

Dia pun menyebut pelaku yang memasukkan sianida ke dalam es kopi vietnam Mirna adalah orang yang pintar.

"Makanya pelaku ini cukup smart, pintar Yang Mulia (Majelis Hakim). Artinya, dia tahu kalau sianida kena panas itu hilang," kata dia.

Saat dikonfirmasi seusai persidangan, Nursamran tidak ingin menduga-duga siapa pelaku yang menaruh sianida ke dalam gelas es kopi vietnam tersebut. Dia hanya memberikan keterangan sesuai dengan kapasitasnya sebagai ahli.

Nursamran hanya mengatakan sifat zat sianida mudah terurai jika terkena panas, seperti temperatur tinggi, pencahayaan langsung, juga derajat keasaman. Dia enggan mengaitkan pernyataannya itu pada orang tertentu.

Warna kopi bersianida berubah karena reaksi kimia

Nursamran menjelaskan, barang bukti es kopi vietnam dapat berubah warna sehingga terjadi perbedaan warna pada saat kejadian Mirna meninggal dan warna saat ini. Perubahan atau perbedaan warna tersebut terjadi karena adanya reaksi kimia.

Dia mengatakan, reaksi kimia di dalam barang bukti kopi vietnam terus berlangsung. Perubahan warna yang muncul pun tidak dapat diprediksi.

"Enam bulan reaksi ini berlangsung. Kami tidak bisa prediksi dengan bahan reaktif sianida itu. Kami enggak bisa prediksi reaksi apa yang terjadi, bisa aja warnanya merah atau yang lain," ucap Nursamran.

Pada beberapa sidang sebelumnya, majelis hakim beberapa kali menunjukkan barang bukti es kopi vietnam kepada para saksi yang merupakan pegawai Kafe Olivier. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah warna es kopi vietnam yang diminum Mirna sama dengan barang bukti es kopi vietnam yang dimiliki jaksa.

Namun, para saksi menyebutkan warna barang bukti es kopi vietnam yang ditunjukkan majelis hakim berbeda dengan es kopi vietnam yang mereka lihat saat diminum Mirna pada 6 Januari 2016.

Mereka menyebutkan, es kopi vietnam yang diminum Mirna lebih pekat dan berwarna kekuningan dibandingkan dengan barang bukti yang diperlihatkan hakim.

Kompas TV Saksi Ahli Sebut Mirna Tewas Pukul 16.39.36
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com