Kompas.com melihat dari tampilannya, mereka tak berseragam, dan tidak memberi bukti karcis. Namun satpam gedung tak ada masalah dengan kehadiran mereka.
Pengunjung lain, Diska, berharap parkir di Kemang lebih tertib dengan pihak gedung atau pengelola sebagai penanggungjawabnya.
"Sama kayak kita ke mal ada karcis, kita ke sana jelas bayarnya ke pengelola parkir resmi. Jadi biar bayar mahal enggak masalah karena dijamin kan?" ujarnya.
Pengelola Hangover di Kemang menilai parkir tersebut adalah hal yang biasa. "Biasa anak-anak Kemang, kalau pake valet bisa Rp 40.000 sampai Rp 50.000," ucap Victor.
Oknum TNI AL
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksma Edi Sucipto memastikan tidak ada kebijakan dari TNI AL untuk ikut memungut perparkiran di Kawasan Kemang. Ia berjanji akan melakukan pengecekan terkait oknum yang dimaksud.
"Yang pasti tidak ada kebijakan kedinasan Pimpinan di TNI AL termasuk Marinir di dalamnya seperti yang disampaikan. Prajurit marinir di Jakarta jumlahnya ribuan. Mungkin kami perlu crosscheck," ucap Edi ketika dikonfirmasi. (Baca: Ini Alasan Ahok Terapkan Tarif Parkir Pinggir Jalan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.