Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Banyak Makam Pahlawan yang Tidak Terawat

Kompas.com - 16/08/2016, 16:56 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika dipandang sepintas, pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat khususnya makam pahlawan nasional terlihat tertata dengan rapi. Dari pinggir jalan, rumput-rumput makam juga terlihat terawat.

Makam para pahlawan nasional, seperti Fatmawati Soekarno, Ismail Marzuki, dan Mohammad Hoesni Thamrin, ketiga makam tampak rapi terawat. Makamnya pun terbuat dari bahan granit.

Kondisi berbeda jika bergeser ke blok lain di TPU Karet Bivak, makam pahlawan lainnya yang namanya jarang diperbincangkan, kondisi makam terlihat cukup memprihatinkan.

Tengok saja makam bernama Soekirman Mangunadidjoyo yang terletak tak jauh dari makam Fatmawati Soekarno. Makam Soekirman dipenuhi rumput liar setinggi 50 sentimeter. Bahkan, tunas kaktus tumbuh di atas makam tersebut.

Adapun yang membuat masyarakat tetap tahu kalau Soekirman merupakan pahlawan nasional yaitu tanda merah putih yang masih tertancap kokoh di atas makamnya. Meski begitu, tanda tersebut juga diartikan sebagai Pejuang '45.

Salah satu pengurus makam, Dewi, menuturkan, perawatan makam di TPU Karet Bivak tergantung dari pembayaran yang dilakukan oleh ahli waris.

Kompas.com/David Oliver Purba Sejumlah makam pahlawan nasional yang tak lagi terawat di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat

Dewi mencontohkan, makam Ismail Marzuki yang dulunya sangat kotor dan tidak terawat, kini telah tertata rapi. Begitu juga makam Mohammad Hoesni Thamrin yang masih tertata dengan sangat baik. Sedangkan sejumlah makam di TPU yang tidak terawat dinilai Dewi sebagai bentuk ketidakpedulian ahli waris.

"Kalau makam Ismail Marzuki, Thamrin itu dirawat terus, kan ada ahli waris. Kalau makam pahlawan yang namanya jarang kedengeran, ahli warisnya juga jarang banget ngeliat, jadinya nggak terurus," ujar Dewi kepada Kompas.com TPU Karet Bivak, Selasa (16/8/2016).

Selain makam Soekirman, makam pahlawan nasional lainnya, Yahya Wangsadisastra dan Atmiratun Sunarmi juga dengan kondisi tidak jauh berbeda. Makam kedua pahlawan ini tertumpuk dedaunan pohon dan dikelilingi rumput liar.

Salah satu perawat makam, Caim mengatakan, dirinya kadang tetap menyempatkan diri untuk membersihkan makam Yahya dan Atmiratun meski tak pernah dibayar.

"Karena mengingat jasa mereka saja makanya saya bersihkan, kan istilahnya sudah berjuang membela tanah air;" ujar Caim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com