Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Kepastian PDI-P Deklarasikan Dukungan untuk Ahok dan Djarot...

Kompas.com - 19/08/2016, 08:18 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tepat pada hari kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia, Rabu (17/8/2016), Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyambangi Kantor DPP PDI-P di Jalan Diponegoro.

Ia bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di sana. Hadir pula dalam pertemuan itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Dalam pertemuan itu, Basuki menyampaikan kepada Megawati secara resmi bahwa ia sudah memilih jalur partai politik sebagai kendaraannya menuju Pilkada DKI 2017.

"Sekarang, perbedaannya soal perseorangan dan parpol, saya sudah lapor Ibu (Megawati) secara pribadi, tapi (Megawati) secara Ketua Umum belum lapor, saya sampaikan, sekarang saya sudah pakai partai nih," ujar Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (18/8/2016).

(Baca juga: Mengapa Ahok Masih Butuh PDI-P?)

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto yang juga hadir dalam pertemuan itu mengatakan bahwa Ahok diterima PDI-P sesuai mekanisme partai.

Ahok diterima dalam kapasitasnya sebagai bakal calon gubernur. Kader PDI-P yang menerima Ahok dalam pertemuan itu juga mengenakan seragam partai.

Menurut Hasto, pertemuan itu adalah pertemuan resmi antara Ahok dan PDI-P yang dilakukan di "markas banteng", atau bukan pertemuan personal yang berdasarkan kedekatan individu.

Hasto juga mengatakan, Ahok menyampaikan keinginannya untuk didukung oleh PDI-P dalam pertemuan itu.

Selain itu, kata dia, Ahok mengutarakan keinginannya untuk kembali berpasangan dengan Djarot.

“Di dalam kunjungan tersebut disampaikan harapan Pak Ahok untuk mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan,” kata Hasto.

Restu Mega

Usai pertemuan itu, Ahok mengaku sudah mendapatkan restu dari Megawati untuk berpasangan kembali dengan Djarot.

Menurut Ahok, ada kecenderungan dari Mega untuk mendukung bakal calon gubernur petahana.

"Bu Mega kan ada tiga opsi. Tapi Bu Mega lebih cenderung (usung) petahana," kata Ahok.

(Baca juga: "Semakin Kuat Sinyal PDI-P Akan Dukung Ahok")

Sementara itu, Hasto juga mengatakan bahwa PDI-P selalu melihat potensi petahana dalam setiap Pilkada.

Halaman:


Terkini Lainnya

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com