Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Bersedia Dukung Sandiaga Uno, asalkan Wakilnya dari PPP

Kompas.com - 19/08/2016, 16:48 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Abdul Azis menyatakan partainya akan bersedia berkoalisi dengan Partai Gerindra dan mendukung Sandiaga Uno. Asal, wakil Sandiaga adalah kader dari PPP.

Menurut Azis, partainya memiliki 10 kursi di DPRD DKI. Sehingga ia menilai cukup pantas apabila partainya mengajukan nama kader internal untuk menjadi pendamping Sandiaga.

"Buat PPP kalau bicara gubernur OK (dari partai lain). Tapi kalau bicara wagub sebenarnya kami dimungkinkan untuk mencalonkan wagub dari internal. Kan Pak Sandi dari Gerindra, ya wagubnya dari PPP," kata Azis saat dihubungi, Jumat (19/8/2016).

Azis tak bersedia menyebut siapa kader yang akan dimajukan oleh partainya. Sebab, ia menyebut hal itu merupakan kewenangan Ketua Umumnya, Romahurmuziy. Yang pasti, kata dia, nama tersebut sudah mulai disosialisasikan ke partai-partai lain.

"Yang jawab harus ketua umum. Saya belum bisa jawab. Tapi kan ketua umum beberapa waktu lalu sudah sebut nama," ujar Azis.

Pilihan untuk mendukung Sandiaga merupakan opsi alternatif bagi PPP jika PDI-P memutuskan mengusung calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama. PPP diketahui tengah berupaya membujuk PDI-P agar bersedia mengusung salah satu kadernya yang juga Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. (Baca: PPP: Asal Bukan Ahok, Kami Akan Ikut PDI-P)

Kalaupun PDI-P tidak mengusung Risma, PPP akan tetap bersedia mendukung calon lain dari PDI-P. Asal, calon tersebut bukan Ahok.

Kompas TV Koalisi Ahok VS Koalisi 7 Parpol di Pilkada DKI?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com