JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno sempat bertemu dengan dengan beberapa pejabat Pemprov DKI Jakarta. Pertemuan tersebut menurut Sandiaga bukan untuk mencari kekurangan gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Enggak sama sekali, jangan suudzon. Saya enggak deketin diri malah saya diundang. Saya enggak deketin dan enggak ada pembicaraan mengenai Pilgub," ujar pria yang akrab disapa Sandi di kawasan Jakarta Timur, Minggu (21/8/2016).
Sandi pun mengaku tidak ada pembicaraan terkait Pilkada DKI dengan pejabat DKI yang ia temui. Ia mengungkapkan pertemuan tersebut karena dirinya ingin belajar birokrasi kepada tokoh yang memiliki pengalaman birokrasi.
"Enggak sama sekali, kan sudah open system. Saya mau belajar birokrasi. Jangan suudzon lah," ucapnya. (Baca: Mengapa Sandiaga Dekati Para Birokrat?)
Pada Kamis (18/8/2016), Sandiaga bertemu Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni di Restoran Meradelima, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pada hari itu, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo juga terlihat masuk ke restoran yang sama.
Sementara itu, pada pekan lalu, Sandiaga berkunjung ke Balai Kota Jakarta dan bertemu dengan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah yang selama ini masuk dalam bursa pencalonan gubernur DKI Jakarta.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendukung siapa saja bakal calon gubernur DKI yang ingin menemui pejabat DKI. Ia mengemukakan hal itu, Jumat (19/8/2016), saat mengomentari pertemuan antara Sandiaga Uno dengan Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni pada Kamis malam.
"Seluruh pejabat boleh menerima audiensi semua orang, itu semua harus diterima. Mungkin dia (Sandiaga) mau tahu, dia kan calon gubernur, mau tahu apa kekurangan Pemda," kata Ahok di Kawasan Pusat Industri Kecil Pulogadung, Jumat. (Baca: Reaksi Ahok Saat Tahu Sandiaga Dekati Anak Buahnya Lagi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.