JAKARTA, KOMPAS.com - Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang kerap jadi angin lalu. Sebab, PKL masih eksis, bahkan mengokupasi trotoar di kawasan Pasar Tanah Abang.
Pelaksana harian Kasie Ops Satpol PP Jakarta Pusat, Amiruddin, mengatakan, pihaknya bukan tak berdaya mengatasi PKL. Namun, PKL kerap kali memanfaatkan kelengahan dari Satpol PP.
"Soalnya kan (PKL) orang-orang situ juga. Nanti kalau diambil, dia muncul lagi," kata Amiruddin saat dihubungi Kompas.com di Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).
Biasanya, para PKL memanfaatkan waktu luang saat Satpol PP tengah beristirahat. Saat itulah, kata Amiruddin, PKL marak dan tak terkendali.
Menurut dia, karena PKL bukan pendatang, maka mereka menghilang sementara saat ada penertiban. PKL akan muncul lagi saat Satpol PP lengah.
"Kalau pendatang kan sekali diusir, enggak akan balik lagi. Nah ini tetep balik lagi," ujar Amiruddin.
Saat ini, Amiruddin mengakui pihaknya masih persuasif. Namun, tak menutup kemungkinan Satpol PP akan tegas melakukan penertiban secara berulang hingga PKL Tanah Abang jera.