Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Terus Sisir Kampus Trisakti dan Kembali Amankan Puluhan Orang yang Diduga Preman

Kompas.com - 24/08/2016, 14:29 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
 Polisi kembali mengamankan 52 orang di sekitar kampus Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Rabu (24/8/2016).

Puluhan orang yang diduga preman tersebut rencananya akan dibawa ke Mapolda Metro Jaya dengan menggunakan truk polisi.

Pantauan Kompas.com, dari puluhan orang tersebut, turut diamankan sebuah garpu makan yang dimodifikasi menjadi benda tajam. Salah seorang yang diamankan juga diketahui membawa kertas tagihan dari sebuah bank swasta di dalam tasnya.

Baca: 75 Orang yang Diamankan Polisi di Trisakti Mengaku Dibayar Rp 150.000.

Setelah puluhan orang itu diamankan, polisi meminta mereka jongkok dan berkumpul di area parkir kampus Trisakti. Kemudian, mereka diminta menunjukkan kartu identitas diri.

Sebagian dari mereka ada yang bisa menunjukkan KTP, tetapi sebagian lainnya mengaku tidak membawa KTP.

"KTP saya ketinggalan di rumah. Saya enggak bawa dompet ke sini," ujar salah satu pemuda yang diamankan polisi di lokasi, Rabu siang.

Setelah dilakukan pemeriksaan, puluhan orang tersebut diperintahkan masuk ke dua truk milik polisi. Saat memasuki truk, mereka diminta untuk saling memegang pundak rekannya.

Selain mengamankan puluhan orang, polisi juga mengamankan dua mobil angkutan kota yang diduga mengangkut puluhan orang tersebut ke Trisakti.

Hingga pukul 13.35 WIB, puluhan orang tersebut masih berada di dalam truk di parkiran kampus dan pihak kepolisian masih terus menyisir area kampus Trisakti.

Kericuhan terjadi di Universitas Trisakti pada Rabu pagi. Diduga, kericuhan tersebut terjadi lantaran akan dilantiknya rektor baru Universitas Trisakti, Edi Hamid, oleh Yayasan Trisakti.

 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono menceritakan, kejadian tersebut terjadi pada pukul 03.00 WIB. Saat itu, sekitar 30 orang dari pihak Yayasan Trisakti tiba di bagian luar kampus dan langsung masuk untuk mengeluarkan pihak sekuriti dari pihak rektor lama, yakni Thobi Muttis.

(Baca: Ricuh di Trisakti, Sejumlah Lelaki Diduga Preman Diamankan Polisi)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Megapolitan
Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Megapolitan
Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com