Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pemenangan Ahok Capai Seratusan Orang

Kompas.com - 24/08/2016, 17:09 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Singgih Widyastama mengungkapkan ada sekitar 150 orang tim inti dari Tim Pemenangan Ahok.

Ratusan orang itu gabungan dari "Teman Ahok", Nasdem, Golkar, Hanura dan kalangan profesional.

Kepastian ini didapat setelah ditunjukkan beredarnya pesan singkat mengenai susunan Tim Pemenangan Ahok.

"Yang itu betul tapi untuk sementara waktu dan pasti ada perubahan dari 150-an orang itu," kata Singgih saat dikonfirmasi Kompas.com di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016).

Perubahan itu dilihat berdasarkan kinerja per individu. Menurut Singgih, bila ada orang yang tak bekerja, maka akan diganti. Singgih juga menegaskan bahwa setiap orang dalam tim pemenangan bekerja tanpa pamrih.

"Enggak ada (pamrih). Ini (tim) di-setting enggak kayak gitu. Kami jamin enggak," kata Singgih.

Berikut nama-nama dari Tim Pemenangan Ahok yang beredar:

Susunan Tim Pemenangan Dewan Pengarah

  1. Winston Pardamean S (Nasdem)
  2. Muhammad Sangaji (Hanura)
  3. Fayakhun Andriadi (Golkar)
  4. Yustian FM (TA) Ketua Nusron Wahid (Golkar)

Sekretaris:

  1. Amalia A (TA)

Wakil Sekretaris:

  1. Ivanhoe Semen (Nasdem)
  2. Canter Sangaji (Hanura)
  3. Basri Baco (Golkar)

Tim Kesekretariatan:

  1. Richard (TA)
  2. Arum Ara S (TA)

Bendahara:

  1. Ririen (Profesional/Non Partai)

Bidang Media dan Opini Publik:

Wakil Ketua:

  1. Wibi Andrino (Nasdem)

Spoke Persons:

Halaman:


Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com