JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa hubungannya dengan PDI-Perjuangan masih baik. Bahkan, kata dia, sampai saat ini, dia masih menjalankan program PDI-P di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"PDI-P saya kan dicalonkan PDI-P waktu sama Pak Jokowi. Saya kan sekarang masih menjalankan program PDI-P sebetulnya, masih kan," ujar Basuki atau Ahok di Pasar Pesanggrahan, Jalan Garuda, Jumat (26/8/2016).
Sebab, PDI Perjuangan merupakan partai yang mengusungnya pada Pilkada DKI 2012 bersama dengan Joko Widodo. Program-program yang dulu dibuat oleh Jokowi dan Ahok merupakan program yang disetujui oleh PDI-Perjuangan.
Saat Jokowi menjadi Presiden RI, Ahok pun naik menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ahok-lah yang melanjutkan program-program itu sampai sekarang.
Hubungan antara Ahok dan PDI-P saat ini pun menjadi sorotan. Hal ini terkait rencana pencalonannya dalam Pilkada DKI 2017.
Ahok mengatakan, dia sudah mendapatkan restu dari Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk diusung kembali oleh PDI-P.
Namun, sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari partai berlambang moncong putih itu. PDI-P merupakan satu-satunya partai politik yang dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri tanpa berkoalisi dengan partai politik lainnya.
Mereka memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. Meski DPD PDI-P DKI Jakarta bergabung dengan Koalisi Kekeluargaan, belakangan sinyal PDI-P menguat kembali mengusung petahana Ahok-Djarot.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.