Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sjafrie: Saya Masih Komunikasi Intens dengan 3 Parpol

Kompas.com - 27/08/2016, 21:46 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sjafrie Sjamsoeddin, belum bisa memastikan partai politik (Parpol) mana yang akan mengusungnya untuk maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017.

Kendati demikian, mantan Wakil Menteri Pertahanan itu mengaku masih berkomunikasi intens dengan tiga partai politik. Namun, Sjafrie tidak menyebutkan tiga parpol yang dia maksud itu.

Ia juga masih berniat mengikuti penjaringan bakal cagub parpol.

"Saya masih berkomunikasi intens dengan tiga parpol. Saya menunggu registrasi pendaftaran dari parpol pada 17 September karena cuaca politik bisa saja berubah," kata Sjafrie saat ditemui di kampung nelayan Marunda, Jakarta Utara, Sabtu (27/8/2016).

(Baca juga: Warga Kampung Nelayan di Marunda Antusias Sambut Sjafrie Sjamsoeddin)

Sjafrie mengatakan, saat ini peta politik di Jakarta masih sulit ditebak. Terlebih lagi, statusnya yang bukan seorang kader partai, membuat Sjafrie tidak mengetahui seberapa dalam dukungan parpol kepada dirinya.

"Proses politik masih belum bisa saya pastikan, saya tidak bisa memberikan kepastian sampai mana proses politik itu karena di luar jangkauan dan saya tidak paham sebab saya bukan kader," ujar Sjafrie.

Sampai saat ini, Sjafrie meyakini bahwa proses pemilihan bakal calon gubernur atau wakil gubernur di internal parpol masih berjalan.

Ia juga menyebut safari politik yang dilakukannya selama ini sebagai bentuk keseriusan dalam menarik perhatian Pparpol.

Sjafrie Sjamsoeddin pernah mengikuti penjaringan bakal calon gubernur dari Partai Gerindra bersama dua nama kandidat lainnya, yakni Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno.

Namun, Gerindra memilih Sandiaga sebagai bakal cagub yang mereka dukung. (Baca juga: Tak Diusung Gerindra, Sjafrie Sjamsoeddin Mengaku Tak Kecewa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Megapolitan
Polisi Berencana Periksa Seluruh Kru Band Virgoun Soal Kasus Narkoba

Polisi Berencana Periksa Seluruh Kru Band Virgoun Soal Kasus Narkoba

Megapolitan
Remaja di Duren Sawit Naik Pitam, Tusuk Ayah Kandung hingga Tewas karena Sakit Hati Dituduh Mencuri

Remaja di Duren Sawit Naik Pitam, Tusuk Ayah Kandung hingga Tewas karena Sakit Hati Dituduh Mencuri

Megapolitan
Menengok 'Sekolah di Utara' untuk Anak Kurang Mampu di Cilincing, Ada di Kolong Jembatan Berdebu

Menengok "Sekolah di Utara" untuk Anak Kurang Mampu di Cilincing, Ada di Kolong Jembatan Berdebu

Megapolitan
Amukan Penonton Gagal Lihat Idola, Berujung Penjarahan dan Perusakan di Konser Lentera Festival

Amukan Penonton Gagal Lihat Idola, Berujung Penjarahan dan Perusakan di Konser Lentera Festival

Megapolitan
Sakit Hati Remaja di Jaktim Dikatai 'Anak Haram' yang Buatnya Gelap Mata Bunuh Ayah Sendiri

Sakit Hati Remaja di Jaktim Dikatai "Anak Haram" yang Buatnya Gelap Mata Bunuh Ayah Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com