Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Kalibata City: Ilyas Karim Telah Menjual Unit Apartemen Miliknya

Kompas.com - 02/09/2016, 20:27 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, Ilyas Karim, terpaksa mengungsi ke rumah anaknya, setelah tempat tinggalnya di Jalan Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan, digusur Pemprov DKI bersama puluhan rumah warga lainnya pada Kamis (1/9/2016).

Selaku veteran pejuang kemerdekaan, Ilyas mendapatkan hadiah berupa unit Apartemen Kalibata City pada 2011.

Meski tercatat pernah mendapat satu unit apartemen di Kalibata City, Ilyas tak lagi menempatinya dan kembali ke rumah di kawasan Rawajati.

(Baca juga: Ahok Telusuri Kebenaran tentang Ilyas Karim)

Menurut General Manager Badan Pengelola Kalibata City Evans Wallad, unit apartemen tersebut sudah dijual Ilyas.

"Benar ada, beliau punya satu unit di Tower Rafles, tetapi per September 2015 sudah beliau jual," kata Evans saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/9/2016).

Mengenai benar atau tidaknya Ilyas diberi hadiah oleh pengembang Kalibata City karena statusnya sebagai pejuang kemerdekaan, Evans tidak dapat memastikan hal itu.

"Saya belum tahu, pengembang, PT PSA (PT Pradani Sukses Abadi), itu yang mungkin tahu," ujar Evans.

Keterangan Evans berbeda dengan pengakuan Ilyas. Veteran berusia 88 tahun itu menampik mendapat sumbangan tanda jasa berupa satu unit apartemen pada tahun 2011.

Ilyas bercerita, pada 2011, ia mengalami musibah kebakaran. "Tahun 2011, rumah saya kebakaran. Dibangun sama anak saya sampai kelar. Saya tidur di sini (trotoar)," ujar Ilyas sambil menunjuk emperan trotoar di samping Apartemen Kalibata City, Jumat.

Selama rumahnya dibangun kembali, Ilyas mengaku tidur bersama istrinya di sebuah tenda di trotoar.

Kejadian itu mendapat perhatian dari pihak pengelola Apartemen Kalibata City. "Kata orang apartemen, kok pejuang tidur di sini. Dibawalah saya ke dalam, tidur," ujar Ilyas.

(Baca juga: Rumah Veteran Pejuang Kemerdekaan Itu Pun Rata dengan Tanah...)

Ia mengaku diberi tumpangan gratis di satu unit Apartemen Kalibata City, bukan diberikan unit apartemen secara cuma-cuma.

Ilyas lantas tinggal di unit apartemen tersebut selama tiga bulan. Kemudian, Ilyas kembali ke rumahnya setelah renovasi selesai.

"Dikasihlah saya satu unit selama 3 bulan. Rumah saya selesai, saya balik lagi tinggal di sini," ujar Ilyas.

Mengaku pengibar bendera pertama

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com