Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPP PDI-P Sebut Djarot Antitesis Ahok yang Saling Melengkapi

Kompas.com - 03/09/2016, 22:30 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD PDI-Perjuangan Hendrawan Supratikno mengungkapkan pendapatnya mengenai pencalonan kembali Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Menurut dia, Djarot merupakan sosok yang memiliki sifat berseberangan dengan Basuki atau Ahok. Namun, justru itulah yang membuat keduanya menjadi pasangan yang ideal.

"Begini, pasangan yang ideal adalah yang satu tesa, satu lagi antitesisnya," ujar Hendrawan dalam diskusi umum bertema "Kerja Nyata untuk DKI Jakarta" di Eightyeight Kasablanka, Sabtu (3/9/2016).

Dia mengatakan Ahok merupakan sosok yang meledak-ledak dan terbuka. Ahok juga memiliki spontanitas tinggi. Sifatnya yang seperti itu seringkali disalahpahami.

Hendrawan berpendapat pengagum Ahok kebanyakan berusia 30 tahun ke bawah. Sebab, banyak generasi muda yang muak dengan politisi santun namun korupsi.

Sifat Ahok yang blak-blakan namun dipercaya jujur dinilai figur baru yang didambakan. "Tapi Pak Djarot ini antitesisnya. Dia lebih banyak mendengar, kalem," ujar Hendrawan.

Menurut dia, Djarot lebih banyak mendapat simpati dari warga Jakarta yang sudah memasuki usia 30 tahun ke atas. Sebab, mereka dinilai lebih senang mendengarkan Djarot yang tidak bersuara terlalu "kencang".

"Nah kalau keduanya dikombinasikan itu sama dengan pedal dan rem. Kapan kita gunakan pedal dan kapan gunakan rem," ujar Hendrawan.

Sampai saat ini, PDI-Perjuangan belum menentukan siapa yang akan mereka usung dalam Pilkada DKI 2017. Hendrawan meminta semua pihak untuk menunggu keputusan final soal itu.

Sebelum keputusan dideklarasikan, Hendrawan pun merasa tidak masalah mengungkapkan pendapatnya mengenai cocoknya Ahok dan Djarot.

PDI-P merupakan partai yang bisa mengusung cagub dan cawagub sendiri tanpa koalisi dalam Pilkada DKI 2017.

Mereka memiliki jumlah kursi sebanyak 28 di DPRD DKI Jakarta. Adapun, syarat minimal untuk bisa mencalonkan cagub dan cawagub dalam Pilkada DKI 2017 adalah 22 kursi.

Kompas TV Ahok Tegaskan Siapa Saja Boleh ke Balai Kota
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com