Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sidak di Pasar Pramuka, Sejumlah Toko Obat Langsung Tutup

Kompas.com - 07/09/2016, 12:25 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan inspeksi mendadak di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (7/9/2016). Sejumlah petugas BPOM berpakaian putih tampak memeriksa sejumlah apotek yang buka di lantai dasar Pasar Pramuka.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, saat pemeriksaan, petugas terlihat meminta pegawai toko untuk memasukkan sejumlah obat ke dalam kardus yang dibungkus plastik hitam. Belum diketahui apakah obat yang diambil oleh petugas merupakan obat kedaluarsa, atau obat palsu.

Saat petugas menyita obat-obat tersebut, tak ada perlawanan dari pegawai toko. Mereka tampak membantu petugas memasukan obat-obat tersebut.

Salah satu petugas menunjukan obat yang disita. Obat tersebut diketahui telah lewat dari tanggal pemakaian. Salah satu obat asma ditemukan telah lewat dari tanggal kedaluarsa yaitu 2013.

"Ini obat asma, kedaluarsanya sudah habis," ujar petugas tersebut.

Sidak itu membuat sejumlah toko obat bergegas menutup tokonya. Tampak dalam hitungan menit, ada sekitar enam sampai tujuh toko telah menutup toko.

"Tutup ayo, kata bapak (bos) tutup sebentar," ujar salah satu pegawai toko.

Hingga pukul 12.00 WIB, petugas BPOM masih melakukan sidak di toko obat yang dicurigai menjual obat kedaluarsa.

Sidak ini merupakan lanjutan dari temuan obat palsu dan kedaluarsa yang dilakukan pihak kepolisian dan BPOM beberapa waktu lalu.

Kompas TV Yuk, Teliti soal Obat Ilegal & Kedaluwarsa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com