JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berencana mencabut dukungannya terhadap kandidat bakal calon gubernur dari Gerindra, Sandiaga Uno.
Mereka mulai mempertimbangkan untuk mengalihkan dukungannya kepada pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra.
"Bisa Yusril. Kami masih melihat Yusril," kata Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta Abdul Azis saat dihubungi, Jumat (9/9/2016).
(Baca juga: PKB Ancam Cabut Dukungannya jika Sandiaga Pilih Wakil dari PKS)
Opsi untuk menarik dukungan terhadap Sandiaga akan dilakukan PKB jika Sandiaga lebih memilih wakil dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Seperti diberitakan, PKS baru saja menyodorkan nama salah satu kadernya, Mardani Ali Sera, kepada Gerindra untuk dipertimbangkan sebagai bakal calon wakil gubernur pendamping Sandiaga.
Bahkan Gerindra sudah menyatakan segera mengadakan fit and proper test terhadap Mardani.
Terkait hal itu, Azis mengatakan, pihaknya belum pernah diajak Gerindra untuk berkomunikasi.
"PKB sebagai pendukung Sandiaga, kami belum pernah diajak bicara mengenai cawagubnya dari PKS," kata Azis.
Beberapa waktu lalu, PKB mendeklarasikan dukungannya untuk Sandiaga. Setelah itu, pengurus Gerindra dan PKB bersama-sama mengadakan fit and proper test terhadap calon wakil Sandiaga.
Ada dua orang yang ikut dalam tes itu. Keduanya sama-sama birokrat Pemprov DKI, yakni Sekretaris Daerah Saefullah serta Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni.
Meski bukan kadernya, sampai sejauh ini PKB tampak tak keberatan dengan nama Saefullah dan Sylviana.
(Baca juga: PKS Klaim Kantongi Lampu Hijau dari Prabowo untuk Usung Sandiaga-Mardani)
Sampai akhirnya, muncul kabar bahwa PKS tengah menyodorkan nama Mardani Ali Sera kepada Gerindra.
Di DPRD DKI, Gerindra memiliki 15 kursi, PKS 11 kursi, dan PKB 6 kursi. Adapun jumlah minimum kursi untuk partai atau gabungan partai yang ingin mengusung pasangan cagub dan cawagub adalah 22 kursi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.