Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Dubes Swiss dan Hongaria, Ahok Banggakan Pembangunan Jakarta

Kompas.com - 14/09/2016, 13:52 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membanggakan pembangunan di Jakarta di depan Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Yvone Bauman, dan Duta Besar Hongaria untuk Indonesia, Judit Nemeth-Pach, dalam acara pengukuhan "Center of Excellence Bangunan Gedung Hijau" di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Dalam kesempatan itu, Ahok mengungkapkan perbaikan indeks pembangunan manusia hingga transportasi di Jakarta. Ahok mengatakan, indeks pembangunan manusia di Jakarta pada tahun 2015 lalu sudah mencapai nilai 78,99, atau hanya terpaut 1,01 dari standar dunia sebesar 80.

"Itu dari mana? Kesehatan, pendidikan, biaya hidup," kata Ahok.

Pada sektor biaya hidup, Ahok mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta terus menekan turun biaya hidup masyarakat. Penekanan dilakukan untuk disesuaikan dengan upah minimum Provinsi DKI Jakarta.

Ahok mencontohkan, gaji Rp 5 juta tiap bulan tak akan berarti bila biaya hidup sebesar Rp 4,9 juta. Ia lebih suka bila gaji Rp 3,5 juta, tapi biaya hidup sebesar Rp 2,5 juta.

Salah satu kebutuhan yang harganya terus ditekan Pemprov DKI Jakarta adalah sembako. Saat ini, kata Ahok, harga beras di Jakarta disebut paling baik selama lima tahun terakhir.

Selanjutnya, Ahok juga menyampaikan pembenahan di sektor transportasi. Bus dari PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sudah memakai merk berstandar dunia.

"Sekarang gak ada merk Ahok, Ting Tong Tang gak ada. Kalau dunia pakai Scania, Mercedes, Volvo, ya kita pakai itu. Sama persis, standar hidup kita diperbaikan seperti dunia. Ini yang kami harapkan," ungkap Ahok.

Ahok juga menyampaikan keinginannya untuk menyediakan biaya transportasi murah dan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jakarta. Untuk rusunawa, saat ini Pemprov DKI Jakarta memberikan subsidi 80 persen biaya per unit rusunawa.

Ahok juga menuturkan bahwa ia juga berharap pada pengembang. Bila pengembang, kata Ahok, membangun gedung hijau dengan fasilitas bagus, Jakarta akan berubah menjadi baik. Ahok juga mengajak para duta besar untuk membawa ide dan teknologi terbaik dari negarnya ke Jakarta.

"Kami ingin Jakarta menajdi Center of Excellence," tegas Ahok.

Kompas TV Ahok Akan Siapkan Rusun Nelayan di Cakung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com