Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Muncul Aplikasi "Siaga Reserse" untuk Minta Pertolongan Polisi

Kompas.com - 14/09/2016, 17:54 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar soft opening aplikasi "Siaga Reserse".

Aplikasi tersebut dibuat untuk mempermudah masyarakat melaporkan sebuah kejadian yang membutuhkan pertolongan polisi. Nantinya, masyarakat hanya butuh menekan tombol "lapor" dalam aplikasi itu dan polisi segera merespons laporan tersebut.

Petugas kepolisian akan bersiaga selama 24 jam untuk merespons laporan tersebut.

"Ini baru soft launching. Kami harap di akhir September masyarakat sudah bisa men-download-nya. Jadi saat ini kami sosialisasi dulu," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Heryanto Adi Nugroho di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/9/2016).

Rudi menambahkan, setelah menekan tombol "lapor" maka laporan tersebut akan terhubung ke server yang ada di Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dalam waktu sepersekian detik, operator segera menghubungi pelapor untuk memverifikasi laporan tersebut.

Selanjutnya, petugas kepolisian yang berjaga langsung menuju lokasi pelapor untuk memberikan pertolongan.

Rudy berharap, dengan adanya aplikasi ini, masyarakat menjadi dekat dengan polisi. Dengan demikian, polisi bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Saya harapkan dengan aplikasi ini polisi lebih cepat mendatangi TKP sehingga lebih sedikit memakan waktu, yang tadinya 10 menit bisa hanya 6 menit," ucapnya. (Baca: Polri: Reserse Itu Bekerja di Mana Saja, Tak Harus di Kantor)

Daftarkan diri

Rencananya, aplikasi ini bisa diunduh secara gratis oleh pengguna ponsel Android di Play Store. Namun, sebelum menggunakan aplikasi ini, masyarakat diharuskan mengisi data diri sesuai dengan yang tertera di kartu tanda penduduk (KTP) dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

"Jadi nanti untuk verifikasi masyarakat harus mengisi NIK, nama, alamat, golongan darah, nomor telepon alternatif, isi data kerabat, nomor telepon kerabat, dan hubungan kerabat," kata Rudy.

"Harus mendaftar dulu, jadi jangan sampai dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab memakai aplikasi ini," lanjutnya.

Nantinya setiap pelapor bisa mengunggah foto kejadian beserta keterangannya. Selain itu, wajah pelapor juga bisa terekam di kamera depan yang ada di ponselnya dan akan terkirim ke server pusat.

"Makanya kami harap masyarakat yang menggunakan aplikasi ini HP-nya punya kamera depan dan belakang," ujarnya.

Kompas TV Melawan Polisi, 3 Pencuri Ditembak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kajari Jaksel: Hasil Lelang Rubicon Mario Dandy Akan Diserahkan Seluruhnya untuk Korban

Kajari Jaksel: Hasil Lelang Rubicon Mario Dandy Akan Diserahkan Seluruhnya untuk Korban

Megapolitan
Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Megapolitan
Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Megapolitan
Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Megapolitan
Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Megapolitan
Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Megapolitan
Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Megapolitan
Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Megapolitan
Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Megapolitan
Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Megapolitan
Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Megapolitan
Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Megapolitan
Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Megapolitan
Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Megapolitan
6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com