Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD DKI Ditanya soal Laporan Harta Kekayaan oleh Jaksa

Kompas.com - 14/09/2016, 23:03 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jaksa penuntut umum (JPU) bertanya kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengenai laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Prasetio ditanya apakah pernah memberi imbauan kepada anggota DPRD DKI untuk membuat LHKPN.

"Nah itu saya kurang paham. Kalau DPR RI harus laporkan karena dia dapat uang pensiun. Namun, di DPRD enggak ada uang pensiun," ujar Prasetio saat menjadi saksi atas terdakwa Mohamad Sanusi, di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Rabu (14/9/2016).

Prasetio tidak tahu apakah LHKPN wajib bagi anggota DPRD. Dia pun mengaku tidak membuat imbauan apa-apa terkait hal ini.

Meski demikian, dia mengatakan dia sendiri baru mau membuat LHKPN. Selama ini, dia belum melaporkan LHKPN.

"Saya pribadi wajib laporkan karena pejabat publik," ujar Prasetio.

Jaksa menanyakan hal ini terkait dengan dakwaan Sanusi lain soal kasus tindak pidana pencucian uang. Sanusi diketahui tidak melaporkan harta kekayaannya. Ternyata, dia menyimpan harta sekitar Rp 46 miliar tampa sumber yang jelas.

Jaksa juga menanyakan hal yang sama kepada Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus yang juga menjadi saksi dalam sidang itu. Bestari ditanya karena sama-sama berada di Komisi D bersama Sanusi.

"Bagi saya (LHKPN) wajib, Pak. Punya saya tinggal dua lembar lagi, Pak. Belum selesai karena lagi taksir harga rumah. Saya sih anggap diri saya penyelenggara negara, jadi saya lapor saja," ujar Bestari. (Baca: Untuk Apa Prasetio Konsultasi dengan Pengembang soal Raperda Reklamasi?)

Kompas TV Sanusi Pernah Silaturahim ke Rumah Aguan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com