Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2016, 18:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Daerah Aliran Sungai Krukut di wilayah DKI Jakarta tengah dijajaki untuk menjadi percontohan proyek normalisasi sungai yang diintegrasikan ke program nasional Gerakan Nasional Komite Penyelamatan Air. Gerakan ini akan merevitalisasi sungai, situ, dan waduk.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Teuku Iskandar memaparkan hal itu seusai rapat koordinasi dengan Asisten Pemerintahan DKI Jakarta dan Bappeda DKI di Balai Kota Jakarta, Jumat (16/9).

Menurut Iskandar, Gerakan Nasional Komite Penyelamatan Air (GN-KPA) itu akan melibatkan delapan kementerian, yaitu Kementerian Dalam Negeri; Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas; Kementerian Pertanian; Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Kementerian BUMN; Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; Kementerian Agraria dan Tata Ruang; dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

”Tujuannya adalah untuk mengembalikan fungsi daerah aliran sungai (DAS) secara maksimal. Intinya sama dengan normalisasi, tetapi revitalisasi ini tidak dilakukan Pemprov DKI sendirian,” ujar Iskandar.

Menurut dia, salah satu lokasi yang tengah dijajaki Pemprov DKI dan BBWSCC untuk direvitalisasi ialah DAS Krukut.

Iskandar mengatakan, nantinya program normalisasi sungai-sungai lain di Jakarta bisa diintegrasikan dengan program tersebut. .pendanaan revitalisasi ini akan didanai bersama oleh delapan kementerian tersebut sesuai fungsi dan tugas mereka.

Poltak Viktor Sidabutar dari Sekretariat GN-KPA mengatakan, program ini sebenarnya dicanangkan sejak 12 tahun lalu. Namun, pelaksanaan di lapangan selama ini tak maksimal.

Ia memberikan contoh, wilayah DAS Kali Cipinang di Jakarta Timur sudah ditetapkan sebagai area revitalisasi sejak 2004. Program itu belum berjalan karena ada pergantian pejabat dan pejabat baru tak melanjutkannya.

Menurut dia, agar program tidak terhenti, perlu ada dasar hukum yang mendasari program, yakni SK Gubernur DKI. Selain itu, perlu ada sekretariat di Jakarta sebagai wadah koordinasi Pemprov DKI dengan pemerintah daerah di sekitarnya.

Asisten Bidang Pemerintahan DKI Jakarta Bambang Sugiyono menyatakan, rancangan SK gubernur tersebut tengah disiapkan. ”Sedang dalam proses untuk dituntaskan,” ujarnya.

Mulai dibangun

Dihubungi secara terpisah, kemarin, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, proses pembuatan dua embung di DAS Kali Krukut sudah dimulai. Embung pertama dibangun di lahan Dinas Pertamanan dan Pemakaman di Kecamatan Cilandak dan Mampang Prapatan sebagai pengendali banjir di Saluran Penghubung Pinang Kalijati dan Kali Krukut.

Pengeringan empang di bakal lokasi embung seluas 3.000 meter persegi itu mulai dilakukan di Jalan Margasatwa, Kelurahan Pondok Labu, Cilandak. Embung ini berfungsi sebagai penampung luapan air dari saluran penghubung Pinang Kalijati yang bermuara ke Kali Krukut.

Embung kedua akan dibuat di Jalan Kemang Selatan VIII seluas sekitar 2.800 meter persegi sebagai pengendali banjir Kali Krukut. Saat ini tengah dilakukan pengukuran dan persiapan lahan.

Selain persiapan pembangunan dua embung, perbaikan tanggul jebol di saluran Pinang Kalijati di sekitar tembok Hutan Kota, Pondok Labu , juga terus dilakukan. Perbaikan dilakukan dengan mengeruk saluran yang tertimbun longsor serta pembuatan penahan tebing sementara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com