Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ahok Bikin Heboh Ibu-ibu PKK Kepulauan Seribu

Kompas.com - 20/09/2016, 13:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
 Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tanjung Elang Berseri di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (20/9/2016) pagi, disambut meriah oleh warga setempat.

Sambutan meriah tersebut diberikan ibu-ibu kader PKK. Kehebohan terjadi saat Ahok tiba-tiba beranjak dari tempat duduknya dan naik ke atas panggung. Saat itu, ibu-ibu PKK baru saja selesai menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dan "Mars PKK".

Padahal, pembawa acara tidak menginstruksikan Ahok untuk berfoto bersama ibu-ibu PKK di atas panggung. Melihat Ahok berada di atas panggung, ibu-ibu yang sudah pergi langsung berjalan cepat untuk kembali. Mereka berebut mendekati Ahok untuk berfoto bersama.

"Eh, Pak Ahok enggak ngomong-ngomong mau foto," kata seorang kader PKK kepada Ahok.

Seusai berfoto, Ahok menyalami satu per satu ibu-ibu PKK tersebut. Wajah ibu-ibu PKK itu terlihat semringah.

Namun, sebelum Ahok turun panggung, nyatanya masih ada kader PKK lainnya yang juga ingin bersalaman dan berfoto bersama Ahok.

"Pak.. Pak... yang di sini juga dong, Pak," seru ibu PKK tersebut.

Ahok terlihat tertawa dan menghampiri mereka. Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menyalami ibu-ibu PKK di sana.

Dalam sambutannya, Ahok menyampaikan bahwa Pemprov DKI ingin mengejar perbaikan indeks pembangunan manusia (IPM) Kepulauan Seribu. Di Kepulauan Seribu, IPM-nya 76 tahun, sedangkan di lima wilayah kota di Jakarta, IPM-nya mencapai 79 tahun. Jika dirata-rata, IPM warga Jakarta sudah 78,99 tahun.

"IPM Eropa di atas 80. Berarti Jakarta masih kurang nilai 1,01. Kalau itu kami capai, Jakarta akan sekelas Eropa," kata Ahok.

Tingginya IPM, kata dia, diukur dari berapa lama seseorang menikmati pendidikan serta mampu memenuhi kebutuhannya. Standarnya, kata Ahok, otak, perut, dan dompet warga DKI Jakarta terpenuhi.

Adapun RPTRA Tanjung Elang Berseri yang diresmikan Ahok luasnya sekitar 1.300 meter persegi. Bangunan utama berada di atas laut dangkal diapit oleh dua gazebo dan keramba ikan.

RPTRA ini dilengkapi dengan taman bermain, lapangan futsal, lapangan voli pantai, dan tanaman penghijauan. Kemudian, terdapat pula ruang serba guna, ruang sekretariat, ruang PKK mart, ruang laktasi, serta aula yang ada di lantai atas.

Kompas TV Ahok Tanggapi Santai Elektabilitasnya Turun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com