Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Klarifikasi soal Kabar Akan Mendaftar dengan Yusril dari Kediaman Boy Sadikin

Kompas.com - 22/09/2016, 12:22 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal Calon Gubernur DKI Sandiaga Uno angkat bicara soal isu yang beredar mengenai pendaftarannya ke KPU DKI.

Kabar beredar menyebut dia akan mendaftar bersama dengan Yusril Ihza Mahendra usai shalat Jumat dari kediaman mantan Ketua DPD PDI-Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin di Jalan Borobudur.

"Kita perlu klarifikasi karena tidak ada kesepakatan berkumpul ke rumahnya. Sampai hari ini, kami belum memastikan titik kumpulnya," ujar Sandiaga di posko pemenangannya, Jalan Melawai, Kamis (22/9/2016).

Sandiaga mengatakan, teknis pendaftarannya dan pasangannya nanti akan diumumkan secara detil pada Jumat pagi di posko pemenangannya.

Terkait hubungan dengan Boy Sadikin, Sandiaga mengatakan, dia memang mempertemukan Boy dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Rabu kemarin.

Dalam pertemuan itu, Boy menyatakan kesiapannya untuk memimpin tim pemenangan Sandiaga.

"Pak Boy menyatakan tidak mendukung petahana dan bersedia bergabung di tim kampanye kami," ujar Sandiaga.

Sandiaga juga mengumumkan bahwa dia akan berpasangan dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Pasangan Sandi dan Anies disebut hampir bisa dipastikan.

Kepastian keduanya masih menunggu rapat finalisasi para pimpinan partai-partai Koalisi Kekeluargaan di kediaman Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Kompas TV PPP & Demokrat Belum Tetapkan Dukung Yusril
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com