Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Balai Kota, Sandiaga Disambut Sapaan "Sukses Pak"

Kompas.com - 26/09/2016, 14:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menyambangi Balai Kota DKI Jakarta yang merupakan Kantor Gubernur DKI Jakarta, Senin (26/9/2016) siang.

Sandiaga yang mengenakan setelan batik berwarna coklat itu tiba di Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 13.00.

Turun dari mobilnya, Sandiaga dan staf pribadinya terlihat kebingungan mencari Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.

(Baca juga: Sandiaga Mengaku Kurang Tidur Karena Menunggu Dipanggil Koalisi Cikeas)

Sandiaga datang ke Balai Kota sebagai tamu undangan dalam acara Anugerah Jurnalistik MH Thamrin-PWI Jaya ke-42 Tahun 2015-2016.

Politikus Partai Gerindra itu kemudian diarahkan menuju ke lokasi acara, di Balai Agung.

Selama perjalanan dari depan Balai Kota hingga Balai Agung, Sandiaga terlihat tersenyum.

Ia menyapa para pegawai negeri sipil (PNS) DKI yang tengah berlalu lalang. Bahkan, beberapa PNS DKI perempuan terlihat melempar senyum kepada Sandiaga.

"Sukses Pak," kata beberapa personel satpol PP yang melintas dekat Sandiaga di selasar Balai Kota.

Setiba di lokasi acara, Sandiaga dihadang oleh pengurus PWI Jaya untuk berfoto bersama.

Selain Sandiaga, bakal calon wakil gubernur, Sylviana Murni, juga menghadiri acara tersebut.

Sedianya, acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Namun, Djarot berhalangan sehingga kehadirannya diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah.

(Baca juga: Agus-Sylviana dan Anies-Sandiaga, Dua Pasangan Mengejutkan dalam Pilgub DKI)

Sebelumnya, Sandiaga pernah ke Balai Kota DKI Jakarta, yakni pada Jumat (12/8/2016) lalu.

Saat itu, dia menemui Saefullah dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ia juga mengunjungi Jakarta Smart City Lounge.

Kompas TV Sandiaga "Video Selfie" Bareng Para Cagub-Cawagub DKI 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com