JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berseloroh akan membubarkan Kabupaten Kepulauan Seribu. Dia menyampaikannya ketika berdialog dengan warga Pulau Pramuka, Selasa (27/9/2016).
"Kalau bupati kerja enggak bener, gua bubarin bupati di Pulau Seribu, gua jadiin camat," ujar Basuki atau Ahok. Ahok mengatakan, Kepulauan Seribu hanya diduduki oleh 24.000 warga dengan dana anggaran Rp 400 miliar setahun.
Menurut Ahok, penduduk yang tidak terlalu banyak itu sebenarnya bisa diurus oleh camat dalam tingkat kecamatan saja.
"Makanya aku undang anggota DPR RI buat hapus undang-undang, Jakarta tidak ada Kabupaten Kepulauan Seribu," ujar Ahok.
Ahok memang mengajak anggota DPR RI, Fayakhun, ke Pulau Pramuka. Ahok mengatakan, lebih baik dia memberi uang Rp 20 juta per tahun untuk 24.000 warga daripada meminta bupati untuk mengelola dana miliaran.
Namun, dia mengatakan itu semua hanya candaan. Dia tidak sungguh-sungguh ingin menghapus Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Akan tetapi, kalau dia (Bupati Kepulauan Seribu) macem-macem, gua lakuin nih," ujar Ahok.
Ahok juga meminta warga untuk lapor kepadanya jika ada oknum PNS DKI yang korup di Kepulauan Seribu. Ahok berjanji akan langsung memecat PNS itu.
"Aku paling seneng berhentiin PNS yang nakal," ujar Ahok. (Baca: "Jangan Lagi Lihat Kepulauan Seribu sebagai Halaman Belakangnya Jakarta")