JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Rabu (28/9/2016) pagi ini, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menertibkan bangunan-bangunan yang ada di bantaran Sungai Ciliwung di kasasan Bukit Duri.
Untuk mengamankan jalannya penertiban tersebut, sebanyak 900 personel gabungan disiagakan.
"Total ada 900 personel gabungan kami siagakan untuk mengamankan penertiban itu (Bukit Duri)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono kepada Kompas.com, Rabu.
Ratusan personel itu disiagakan untuk mengantisipasi aksi penolakan warga.
"Kami hanya mengamankan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," kata dia.
Dalam penertiban kali ini, tiga alat berat berupa backhoe akan digunakan untuk meruntuhkan bangunan.
Ada sebanyak 66 keluarga yang menolak direlokasi.
Sandyawan Sumardi, salah satu perwakilan warga yang tengah menggugat pemerintah, mengatakan kendati menolak relokasi, warga tidak akan melakukan perlawan fisik saat penertiban berlangsung. Setelah digusur, warga yang menolak direlokasi akan pindah ke rumah yang disewa sebagai penampungan.
"Kami besok akan menghadapi penggusuran dengan aksi damai tanpa kekerasan, demi kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Sandyawan kemarin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.