Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Sandiaga Uno Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja di Jakarta...

Kompas.com - 02/10/2016, 11:40 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku telah menyusun program bersama pasangannya, Anies Baswedan, untuk membangun Jakarta jika mereka terpilih nantinya.

Pria yang akrab disapa Sandi ini mengaku ditugasi untuk mengurusi masalah ekonomi dan infrastruktur Jakarta, sedangkan Anies bertugas untuk mengurusi jalannya pemerintahan dan masyarakat Ibu Kota.

"Saya fokus di ekonomi dan infrastrukturnya. Nanti di tiap kelurahan akan kami buat pusat kewirausahawan. Kami bidik lahirkan 200.000 pengusaha baru," ujar Sandi di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2016).

Sandi menjelaskan, di pusat kewirausahaan itu, masyarakat akan diberi bantuan modal, pelatihan kewirausahawan, dan diberikan kepastian lahan usaha.

(Baca: Anies-Sandiaga Konsolidasikan Tim Kampanye di Medsos)

Diharapkan, 200.000 pengusaha baru tersebut bisa menciptakan 2 juta lapangan kerja. Sebab, menurut Sandi, saat ini sangat sulit mencari pekerjaan di Ibu Kota.

Untuk itu, dia akan memberi kesempatan kepada masyarakat Jakarta untuk membuka lapangan kerja dengan mengikuti program kewirausahaan yang nanti digagasnya.

"Jika masing-masing bisa memperkejakan 10 karyawan, jadi nanti bisa menciptakan 2 juta lapangan pekerjaan baru," ucap dia.

(Baca: PKS Gagas "Gerakan Lima Puluh Ribu" untuk Dana Kampanye Anies-Sandiaga)

Mengenai stabilisasi harga bahan pokok, Sandi menuturkan akan menyederhanakan rantai distribusi. Dengan begitu, ia memprediksi harga-harga bahan pokok yang saat ini tinggi bisa turun secara signifikan.

Selain itu, ia berencana bekerja sama dengan badan usaha milik daerah serta perusahaan luar negeri untuk mewujudkan hal tersebut.

"Kami prediksi harga bahan pokok akan turun secara signifikan, di Jakarta khususnya. Di tahun 2017 ini, kita lihat saat Lebaran harga bahan pokok bisa terjangkau untuk kalangan menengah ke bawah," kata dia.

Kompas TV Saling Sindir Ahok dan Sandiaga Uno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com