Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Ratusan Korban Kebakaran di Palmeriam

Kompas.com - 07/10/2016, 08:01 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Hampir seharian setelah kebakaran, Suwarti (43), Ketua RT 05 RW 09 Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, tinggal di posko penampungan bersama ratusan warga yang menjadi korban kebakaran. Rumahnya hangus terbakar pada Kamis (6/10/2016) dini hari.

Posko pengungsi yang merupakan asrama mahasiswa, di Jalan Bunga, Palmeriam, itu dipenuhi warga korban kebakaran. Warga tidur di lantai dengan alas seadanya. Di lokasi itu, terdapat juga perabotan yang berhasil diselamatkan saat kebakaran.

Menurut Suwarti, ada 116 warga yang mengungsi ke tempat tersebut. Warga masih bingung mau tinggal di mana setelah peristiwa kebakaran itu.

"Warga masih bingung mau ke mana, saya juga belum tahu mau ke mana," kata Suwarti, saat ditemui di posko pengungsian, Kamis (6/10/2016) malam.

Suwarti kini kehilangan tempat tinggalnya dan tidak sempat menyelamatkan banyak barang berharga miliknya. Bahkan, uang pun tertinggal di dalam rumah yang terbakar.

"Mau ngontrak enggak ada dana," ujar Suwarti.

Saat ini, ia hanya berharap bisa membangun kembali tempat tinggal di bekas rumahnya yang terbakar. Ada juga harapan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membantu warga mendapatkan rumah susun.

"Tapi maunya (rusun) gratis, kalau bayar enggak ada modalnya. Barang usaha dagang saya habis terbakar," ujar Suwarti.

Harta ludes

Api yang berkobar Kamis pukul 00.40, tidak disadari kebanyakan warga yang sudah terlelap tidur. Warga akhirnya terbangun dari tidurnya setelah ada yang berteriak.

"Tiba-tiba orang teriak ada kebakaran...kebakaran, bangun," ujar Suwarti.

Saat bangun dari tidurnya, Suwarti mengaku melihat api sudah membesar. Tanpa pikir panjang, ia langsung menyelamatkan diri.

"Api sudah besar, warga panik. Akhirnya cuma selamatin surat penting sama bawaan di badan," ujar Suwarti.

(Baca: Warga Palmeriam Korban Kebakaran Bingung Mau Tinggal di Mana)

Total ada 30 rumah, yang ditempati 44 kepala keluarga dengan jumlah 116 jiwa yang menjadi korban kebakaran itu. Tak hanya 30 bangunan rumah penduduk, sekitar 20 kafe remang-remang di seberang permukiman warga juga terbakar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com