Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Palmeriam Korban Kebakaran Bingung Mau Tinggal di Mana

Kompas.com - 06/10/2016, 22:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan warga RT 05 RW 09 Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, yang jadi korban kebakaran, masih bingung dengan tempat tinggal.

Sebab, rumah warga sudah ludes dilalap si jago merah.

"Warga masih bingung mau ke mana, saya juga belum tahu mau ke mana," kata Ketua RT 05 RW 09, Suwarti (43), di posko pengungsian di Jalan Bunga, Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (6/10/2016).

Suwarti yang juga kehilangan tempat tinggalnya dalam kebakaran itu mengaku tidak sempat menyelamatkan banyak barang berharga. Bahkan, uang pun tertinggal di dalam rumah.

"Mau ngontrak enggak ada dana," ujar Suwarti. Ia hanya berharap bisa membangun kembali tempat tinggal di bekas rumahnya yang terbakar.

(Baca juga: Kebakaran di Palmeriam, 116 Warga Terpaksa Mengungsi)

Namun, menurut dia, lahan yang ditempatinya itu bukan milik warga. "Punya pemerintah, katanya punya perairan," ujar Suwarti.

Warga berharap adanya uluran tangan pemerintah, seperti dalam menyediakan rusun.

"Tapi maunya gratis, kalau bayar enggak ada modalnya. Barang usaha dagang saya habis terbakar," kata dia. 

Warga lainnya juga masih ingin menempati tempat tinggal lama mereka. Kebanyakan tak mampu menyewa kontrakan karena masalah biaya.

"Belum tau ke mana. Kalau ada duit saya mau beli tenda bangun lagi. Tapi kalau enggak ya sudah ngegeletak saja di situ, di bekas tempat saya yang kebakar," ujar seorang korban kebakaran lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com