Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari PLN, Pertamina, hingga Perusahaan Tambang, Akan Berbagi Ilmu di Kompasianival 2016

Kompas.com - 07/10/2016, 21:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebarkan inspirasi tanpa spasi dengan aksi berbagi. Itulah semangat  yang Kompasiana sebarkan lewat ajang tahunan Kompasianival 2016.

Pesta netizen ini akan diselenggarakan pada Sabtu, 8 Oktober 2016, di Gedung SMESCO, Jakarta.

Selain berjejaring dengan sesama netizen dalam kehidupan nyata, mereka akan disuguhkan berbagai aktivitas dan talkshow bersama pembicara-pembicara inspiratif.

Tidak hanya tokoh ternama, instansi pemerintah hingga perusahaan swasta juga turut ambil bagian dengan berbagi inspirasi di Kompasianival 2016.

(Baca juga: Kompasianival 2016, Berbagi Inspirasi dan Bertabur Hadiah)

Misalnya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan berbagi ilmu mengenai teknologi terbaru yaitu Stasiun Penyediaan Listrik Umum (SPLU) di sesi talkshow Berbagi Ilmu dan Teknologi.

Syamsul Huda selaku General Manager PLN Distribusi Jakarta akan menjelaskan konsep SPLU yang bertujuan mencegah praktik pencurian listrik di tempat umum.

Selain itu, PLN akan menyiapkan alat peraga SPLU di stan PLN. Kompasianival juga akan berbagi panggung dengan PT Pertamina (Persero).

Wianda Pusponegoro selaku VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) akan berbagi cerita dan pengalaman Pertamina dalam berkontribusi memenuhi kebutuhan minyak dunia.

Pertamina juga akan berbagi mengenai dukungan Pertamina terhadap warga negara Indonesia berprestasi di kancah Internasional.

Salah satu anak muda Indonesia yang didukung Pertamina adalah Sean Gelael.

Pemuda berusia 19 tahun ini merupakan pebalap profesional muda yang telah memulai kariernya di dunia balap mobil sejak usia 9 tahun.

Sean akan berbagi pengalaman dan pencapaiannya selama menekuni kariernya di dunia balap.

Saat ini, Sean Gelael berkompetisi penuh bersama tim Campos Racing di ajang GP2 Series yang merupakan tahapan terakhir sebelum memasuki ajang Formula1.

(Baca juga: Sean Gelael Akan Buka Pengalaman Balapnya di Kompasianival 2016)

Brand Kayu Putih Aromatherapy Cap Lang juga akan berbagi tips seputar aromaterapi sebagai media pengobatan alternatif bersama Fenita Arie dan Astrid Adelaide Siregar selaku Brand Manager Kayu Putih Aromatherapy.

Tak hanya itu, pengunjung juga dapat berpartisipasi dalam kompetisi foto di booth Kayu Putih Aromatherapy. Terakhir, hadir pula pemuda inspiratif asal Papua, Kerry Yarangga.

Ia berhasil merangkul warga lokal Papua dengan kapasitasnya sebagai perwakilan PT Freeport Indonesia.

Staf pengajar Universitas Cendrawasih Papua ini juga berhasil mengangkat potensi ekonomi kreatif di wilayah Papua.

Tak hanya Kerry, Luluk Intarti juga hadir sebagai sosok yang berpengaruh di Papua.

Wanita asal Surabaya ini telah hidup lebih dari 20 tahun bersama suku pedalaman Papua, yaitu Suku Kamoro.

Dia bersama Yayasan Maramowe Weiku Komorowe membina penduduk Suku Kamoro dengan cara menghidupkan kembali budaya tarian dan seni ukir khas Kamoro.

Hasil kerajinan tangan mereka pun dijual dan dapat menghidupi kehidupan mereka sehari-hari.

Masih banyak cerita-cerita inspiratif yang akan dibagikan pada Kompasianival 2016. Pastikan Anda menjadi bagian dari kemeriahan pesta netizen terbesar se-Indonesia.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut dan mendaftarkan diri secara melalui www.kompasianival.com. Ingat, acara ini tidak memungut biaya sepeser pun.

(Annisa Gilang Pamekar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com