Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanusi Sebut Pembelian Rumah di Cipete adalah Transaksi Normal

Kompas.com - 10/10/2016, 16:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mertua terdakwa mantan anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, Jefri Setiawan, menjelaskan bahwa rumah di Jalan Saidi, Cipete Utara, Kebayoran Baru, dibeli dengan menggunakan uangnya.

Dia membayar dengan harga Rp 10 miliar. Sementara Sanusi dan istrinya, Evelyn Irawan, membayar biaya furniture yang ada di rumah itu senilai Rp 6 miliar.

Dalam persidangan hari ini, GM Bank Mitraniaga Andri Husein mengatakan, rumah di Jalan Saidi yang dimiliki oleh Trian Subekti bernilai Rp 4,3 miliar bukan Rp 10 miliar.

"Nilainya sekitar Rp 4,3 miliar, sudah dibayarkan Rp 2,8 miliar dan sisanya di-KPR kepada saya," ujar Andri di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Senin (10/10/2016).

Sebelumnya Jefri mengatakan, rumah tersebut sudah lunas dibayar dengan harga Rp 10 miliar. Pembayarannya dilakukan oleh anaknya, Evelyn dan Sanusi.

Terkait hal itu, Andri mengaku tidak tahu mengenai pelunasan rumah yang disebut seharga Rp 10 miliar itu. Dia mengatakan akta jual beli rumah itu menunjukkan nilai Rp 4,3 miliar bukan Rp 10 miliar.

Rumah di Cipete tersebut memang disebut dalam dakwaan Sanusi sebagai aset yang diduga berasal dari hasil tindak pidana pencucian uang. Usai sidang, Sanusi mengatakan perbedaan harga yang dibayar dengan yang tertulis di akta jual beli adalah hal yang biasa.

Hal itu lumrah dalam jual beli bangunan selama harga yang dibayar tidak di bawah NJOP. Sanusi mengatakan, tidak mungkin notaris menandatangani akta tersebut jika memang perbedaan harga menjadi masalah.

"Kalau ilegal kenapa notarisnya tanda tangan. Notaris itu PPAT loh, pejabat pembuat akta tanah, pejabat loh. Jadi ini pembelian normal yang penting pembeli dan penjualnya sepakat," ujar Sanusi.

Kompas TV Sidang Suap Reklamasi Hadirkan Istri Sanusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com