Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Sandiaga, Seorang Pengurus RT Sampaikan Keluhan terhadap Ahok

Kompas.com - 14/10/2016, 17:20 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ali, Ketua RT 009 RW 008 Kelurahan Kalibaru, Jakarta Utara, mengungkapkan rasa kekesalannya terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat bakal calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno mendatangi permukiman di Kalibaru.

Ali mengatakan, dirinya kesal karena Ahok dinilai telah merendahkan pengurus RT/RW dengan memaksa menggunakan aplikasi pengaduan, Qlue.

Menurut dia, apa yang dilakukan Ahok telah merendahkan harga diri pengurus RT/RW.

"RT/RW dikecilkan, sialan itu Ahok. Kami pengin calon gubernur agar memperhatikan RT/RW se-DKI," ujar Ali di Kalibaru, Jakarta Utara, Jumat (14/10/2016).

Mendengar keluhan itu, Sandiaga berjanji akan memberikan peran yang besar kepada pengurus RT/RW jika nantinya dia terpilih menjadi wakil gubernur pada Pilkada DKI 2017.

Ditambahkan Sandiaga, hal itu merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada pengurus RT/RW yang menurut dia telah berpartisipasi terhadap pembangunan.

"Ayah saya enam periode jadi Ketua RT, jadi saya tahu kalau kadang RT/RW nombokin (dana operasional). Kami tidak akan kecilkan, tapi kami perbesar perannya agar melalui RT/RW bisa berperan dalam pembangunan," ujar Sandiaga. (Baca: Bertemu Anies Baswedan, Forum RT/RW Sodorkan Kontrak Politik)

Sebelumnya, hubungan Pemprov DKI dan sejumlah pengurus RT/RW sempat memanas. Pengurus RT/RW merasa direndahkan oleh Pemprov DKI karena diwajibkan untuk menyampaikan laporan melalui aplikasi Qlue. Masalah pertama yang mereka keluhkan adalah soal adanya uang Rp 10.000 per laporan untuk RT dan Rp 12.500 per laporan untuk RW.

Kompas TV Ahok & Sandi Adu Pendapat Soal Banjir DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com