Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didukung Komunitas Tapanuli Bagian Selatan, Agus Menari Tortor dan Disahuti "Horas"

Kompas.com - 17/10/2016, 22:36 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono, Senin (17/10/2016) malam, menghadiri acara deklarasi dari komunitas masyarakat Tapanuli Bagian Selatan di Kafe Mandailing di Jalan Lebak Bulus I, Jakarta Selatan.

Didampingi istrinya, Agus dipersilakan para panitia untuk memulai acara dengan menari tortor. Setelah Agus dan sejumlah pria menari, giliran istrinya, Annisa Pohan, dan para wanita berlenggok di panggung. Mereka berdua dipakaikan kain ulos khas Sumatera Utara.

"Walaupun saya sedikit kaku melakukan tortor, mudah-mudahan tidak mengecewakan. Kalau tahu begitu, tadi saya geladi dulu di rumah, latihan di depan kaca," kata Agus berkelakar.

Dalam sambutannya, Agus menuturkan bahwa ia meninggalkan kariernya di dunia militer selama 16 tahun karena terpanggil untuk membenahi Jakarta. Agus enggan membeberkan programnya, dan meminta doa restu dari masyarakat yang hadir.

"Insya Allah saya dan Bu Sylvi membawa harapan baru untuk perubahan. Perubahan untuk Jakarta semakin aman, maju, dan sejahtera. Semua untuk kemaslahatan umat," ujar Agus. (Baca: Belasan Ribu Warga Batak Siap Menangkan Agus Yudhoyono)

Berkali-kali hadirin meneriakkan "Horas". Mereka menyatakan dukungan untuk Agus. Perwakilan komunitas, Fadli Nasution, mengungkapkan, dukungannya untuk Agus didorong oleh solidaritas sesama komunitas Tapanuli Bagian Selatan, yaitu marga dari istri Agus, Pohan.

"Abang kami anggap keluarga, mudah-mudahan kemenangan Bang Agus berawal dari sini, terima kasih juga telah memilih Kak Nisa (Annisa Pohan)," kata Fadli.

Kompas TV Agus Yudhoyono Silaturahim ke Para Kiai
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Megapolitan
Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Megapolitan
Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Megapolitan
Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Megapolitan
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Megapolitan
Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Megapolitan
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Megapolitan
Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Megapolitan
Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Megapolitan
Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Megapolitan
Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Megapolitan
Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Megapolitan
Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Megapolitan
BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

Megapolitan
Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat 'Buang' Jasad Korban ke Ruko Kosong

Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat "Buang" Jasad Korban ke Ruko Kosong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com