Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Jessica soal Ruang Tahanan yang Disebutnya "Sel Tikus"

Kompas.com - 20/10/2016, 15:43 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin, kembali menjelaskan kondisi ruang tahanan yang ditempatinya selama ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

Jessica menyebut ruang tahanan itu sebagai "sel tikus".

"Tikus sering keluar dari lubang pembuangan adalah sebagaimana saya ceritakan di persidangan ini," ujar Jessica dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).

Sidang hari ini mengagendakan pembacaan duplik yang merupakan tanggapan atas replik tim jaksa penuntut umum.

(Baca juga: Jessica Sebut Foto yang Ditunjukkan Jaksa adalah Ruang Serba Guna, Bukan Ruang Tahanannya)

Jessica mengatakan, ruang tahanan yang ditempatinya itu merupakan sel isolasi.

Menurut dia, sel ini digunakan untuk tahanan yang melakukan pelanggaran saat ditahan dan untuk tersangka kasus pembunuhan yang baru ditangkap.

Saat itu, kata Jessica, ada tersangka kasus pembunuhan yang korbannya anak kecil. Ada pula tersangka pembunuhan yang korbannya orang dewasa dalam sel tersebut. 

Dalam sel itu, juga ada tersangka kasus mutilasi.

"Mereka hanya ditahan beberapa minggu sebelum dipindahkan ke sel biasa, tidak empat bulan seperti saya," kata dia.

Saat membacakan dupliknya, Jessica menegaskan bahwa bukan pilihannya untuk ditahan di sel isolasi tersebut.

"Tidak mungkin saya ingin berlama-lama di ruangan tersebut dan penyidik sering menakut-nakuti saya kalau tahanan lain bisa berbuat jahat kepada saya," ucap Jessica.

(Baca juga: Kuasa Hukum Jessica Akan Lampirkan Ribuan "Pleidoi" dari Masyarakat dalam Duplik)

Namun, kini, Jessica mengaku mendapatkan kabar bahwa sel isolasi tersebut telah direnovasi setelah dia dipindahkan ke Rutan Pondok Bambu dan menjalani proses persidangan.

Pada sidang dengan agenda replik atau tanggapan penuntut umum terhadap nota pembelaan Jessica, Senin (17/10/2016), salah satu penuntut umum, Maylany Wuwung, sempat menampilkan dokumentasi ruang tahanan di Polda Metro Jaya.

Sambil memperlihatkan sejumlah foto, Maylany menyebut, ruangan untuk Jessica semasa ditahan di sana tergolong mewah.

Hal itu disampaikan sekaligus untuk menyanggah pernyataan Jessica tentang ruang tahanannya yang tidak manusiawi, kotor, dan banyak kecoa serta tikus.

Kompas TV Hotman Paris Gelar Sayembara Lamborghini di Kasus Jessica
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com