Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Saya Tidak Mengejar Gelar

Kompas.com - 25/10/2016, 06:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sandiaga Uno, salah satu calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017, menyatakan ia lebih mementingkan bisa mengikuti agenda KPU DKI ketimbang menghadiri acara pemberian penghargaan oleh George Washington University, Amerika Serikat (AS).

"Kalau pun saya akhirnya enggak jadi berangkat untuk dapat title itu, saya akan lakukan. Tapi kemarin baru setelah diklarifikasi ternyata cukup waktunya," kata Sandiaga usai acara silarurahmi dengan relawan Beringin Anies-Sandi (Berigas), di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2016).

Sandiga berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pilkada DKI 2017. Anies menjadi calon gubernur dan Sandiga menjadi calon wakil.

KPU DKI mengagendakan pengundian nomor urut Pilkada DKI 2017 pada Selasa malam ini. Sandiga mengatakan akan hadir pada acara tersebut dan setelah itu baru berangkat ke AS.

"Saya akan prioritaskan untuk hadir di KPUD karena itu prioritas. Saya enggak ngejar gelar kok, yang saya kejar supaya bisa menuntaskan mandat dan amah yang diberikan rakyat kepada kita," kata Sandiaga.

Ia mengatakan, setelah acara KPUD dirinya akan langsung menuju bandara. Ia menuju Amerika Serikat untuk menerima penghargaan "distinguished research professor in residence" dari universitas tersebut, karena kontribusinya di sektor kewirausahaan.

Sandiaga mengaku akan berada di AS sampai Jumat (28/10/2016).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, Sumarno, sebelumnya mengatakan, semua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta harus hadir pada pengundian nomor urut di Kemayoran, Jakarta, pada Selasa ini.

Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti tiga pasangan calon, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Pasangan calon bisa tidak hadir bila sakit dan tidak memungkinkan untuk hadir. Sumarno menambahkan, sanksi yang akan diterima bila pasangan calon tak hadir yakni kehilangan nomor urut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com