Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Ada Aliran Dana Mencurigakan Miliaran Rupiah ke Rekening Indra P Simatupang

Kompas.com - 31/10/2016, 19:28 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menemukan aliran dana mencurigakan yang masuk ke rekening milik anggota DPR RI Komisi IX, Indra P Simatupang.

Diduga, dana tersebut berasal dari aksi penipuan yang dilakukan oleh politisi PDI-P tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Herianto Adi Nugroho mengatakan, pihaknya menerima informasi mengenai aliran dana mencurigakan yang masuk ke rekening Indra dari Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK).

"Ada sih, tetapi ini masih proses penyidikan, sekarang yang penting kita tangani yang sekarang (kasus penipuan). Kalau TPPU kan nanti pengembangan, nanti kita harus koordinasi dengan PPATK dan kita juga sudah dapat informasi dari PPATK. Cuma itu kan enggak bisa saya sampaikan," ujar Rudy di Mapolda Metro Jaya, Senin (31/10/2016).

(Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Penipuan, Indra Simatupang Belum Dipecat dari PDI-P)

Rudy enggan merinci berapa aliran dana yang masuk ke rekening Indra. Namun, ia menyebut aliran dana tersebut nilainya miliaran rupiah.

"Yang jelas kita pernah dapat laporan memang ada beberapa uang besar di rekening yang bersangkutan (Indra), tapi itu harus kita selidiki lagi. Kalau menurut saya banyaklah (jumlah uangnya)," ucap dia. 

Rudy menyampaikan, saat ini penyidik masih fokus mendalami kasus dugaan penipuan yang dilakukan Indra.

Sejauh ini, polisi baru menerima satu laporan terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan Indra tersebut.

Kendati demikian, kata Rudy, akan ada seseorang lagi yang ingin membuat laporan ke polisi karena mengaku telah ditipu oleh Indra.

Namun, ia tidak mau memberi tahu siapa yang ingin melaporkan Indra tersebut.

Adapun Indra P Simatupang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan oleh Polda Metro Jaya.

(Baca juga: Modus Penipuan yang Diduga Dilakukan Anggota DPR RI Indra Simatupang)

Polisi juga menetapkan ayah Indra, yakni Muwardy Simatupang, dan staf pribadinya, Suyoko, sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Indra dilaporkan oleh Edy Winjata selaku kuasa hukum pengusaha Louis Gunawan Khoe dan Yacub Tanoyo pada 15 Februari 2016. 

Dalam laporan tersebut, Indra diduga melakukan penipuan dalam bisnis minyak sawit yang merugikan korban sekitar Rp 96 miliar.

Penipuan itu terjadi pada medio April-Agustus 2015. Polisi kemudian menjerat Indra dan dua orang lainnya itu dengan Pasal 378 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP tentang Penipuan dan turut serta melakukan penipuan.

Kompas TV Anggota DPR Diduga Menipu Hingga Miliaran Rupiah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com