JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, menceritakan pengalamannya sewaktu masih menjabat Wali Kota Jakarta Pusat pada 2008-2010.
Menurut dia, Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) dirintis di Jakarta Pusat. Saat itu, Sylviana membuat program pelayanan terpadu malam hari (PTMH).
"Saya bikin yang namanya pelayanan terpadu malam hari," kata Sylviana di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2016).
(Baca juga: Sylviana Ingin Kembangkan Kuliner Betawi di Tingkat RW)
Sylviana bercerita, saat menjadi Wali Kota, ia sering mendengar keluhan warga yang masih harus mengeluarkan uang untuk membuat KTP.
Padahal, pembuatan KTP sudah digratiskan. Sylviana sendiri mengaku terpaksa mengeluarkan uang untuk menyuruh orang lain mengurus KTP karena tidak sempat.
"Ya habis kan bukanya dari pagi sampai sore, mereka kerja. Nah kalau ada pelayanan terpadu malam hari, mereka tahu kapan bisa mengurus," kata Sylvi.
Ia juga mengatakan, terobosan yang dibuatnya ini diakui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) hingga kemudian diterapkan di banyak tempat.
Jakarta Pusat disebutnya sebagai PTMH pertama yang jemput bola ke warga. "Nah ini adalah awal cikal bakal BPTSP," ujar dia.
(Baca juga: Demokrat Sebut Elektabilitas 21 Persen sebagai Modal Besar Agus-Sylviana Menang Pilkada DKI)
Sylviana juga menyebut pemerintah seharusnya kreatif berinovasi sesuai kebutuhan masyarakat.
Ia lantas mempertanyakan mengapa operasi seperti yurisprudensi kependudukan dan bina kependudukan dilakukan pada siang hari, padahal siang hari merupakan waktu orang bekerja.
Pelayanan untuk administrasi warga kata dia, harusnya dilakukan malam hari, atau saat ada ruang kehidupan dan ada kesempatan berbincang bersama warga.
"Ketika saya diangkat sebagai asisten pemerintahan, alhamdulillah semua melakukan itu," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.