JAKARTA, KOMPAS.com - Hamid, warga Semanan, Jakarta Barat, mengeluhkan sulitnya memeroleh air bersih di lingkungannya saat bertemu calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Keluhan disampaikan saat Anies berkunjung ke RT 06/02, Semanan, Jakarta Barat, Senin (7/11/2016).
"Pak, masyarakat, kami butuh air bersih. Sampai sekarang belum terpasang (sambungan) PAM," kata Hamid kepada Anies.
Hamid menceritakan, ia harus mengeluarkan biaya lumayan besar setiap bulan untuk mencukupi kebutuhan air bersih, baik untuk minum maupun air untuk mandi cuci kakus (MCK).
Dalam sehari, Hamid mengaku mengalokasikan Rp 10.000 untuk membeli air bersih untuk kebutuhan MCK. Sementara untuk air minum dia harus mengeluarkan uang sekitar Rp 15.000 setiap pekan.
(Baca: "Blusukan" Anies, dari Janji kepada Ibu-ibu PKK hingga Solusi Atasi Banjir)
Mendengar itu, Anies mengatakan bahwa air bersih merupakan salah satu masalah terbesar di Jakarta. Oleh karena itu, ia dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, akan meningkatkan jumlah pelanggan PAM jika nanti terpilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurut Anies, peningkatan sambungan air bersih dari PAM ini juga untuk mengurangi penggunaan air tanah di Jakarta.
"Kami harap peningkatan dua kali lipat," kata Anies.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.