Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Baru Kali Ini Ada Calon yang Berkunjung ke Bank Sampah Kami"

Kompas.com - 07/11/2016, 14:41 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di RW 03 Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, kedatangan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, Senin (7/11/2016) siang. Kedatangan Sandi disambut dengan gembira oleh warga di lokasi, terlebih karena Sandi merupakan tokoh pertama terkait DKI Jakarta yang berkunjung ke sana.

"Baru kali ini ada gubernur, calonnya, atau apapun yang berkunjung ke Bank Sampah kami. Sebelumnya Gubernur Jokowi memang pernah ke sini. Tetapi, karena sambutannya terlalu meriah, jadi beliau harus pulang di tengah acara," kata Ketua RW 03 Sugito melalui kata sambutannya di hadapan Sandi.

Sandi yang duduk di barisan paling depan menyimak dengan antusias sambutan dari Sugito. Kepada Sandi, Sugito menjelaskan bahwa Bank Sampah ini merupakan inisiatif dari seorang warga yang juga pengurus RT 11 RW 03, Prakoso.

Dari inisiatif tersebut, hingga kini, Bank Sampah disebut Sugito menjadi salah satu kegiatan sekaligus inovasi yang membanggakan bagi warga RW 03 Malaka Sari. Bank Sampah di sini juga telah dilombakan di berbagai ajang dan berhasil menang beberapa kali.

Bank Sampah ini, turut dijelaskan, murni dikelola oleh warga setempat tanpa bantuan pemerintah. Sehingga, hasilnya masih belum maksimal.

"Jika nanti Pak Sandi terpilih, mungkin dapat berkunjung lagi ke sini dan melihat bagaimana pengelolaan sampah di sini bisa bermanfaat untuk warga sekitar," tutur Sugito. (Baca: Sandiaga Minta Istrinya Lebih Sering Ikut Kampanye)

Bank Sampah dibentuk sejak tahun 2009, dengan jumlah pengurus sekitar belasan warga saja. Bank Sampah ini memiliki ratusan nasabah yang dapat menyumbang dua ton lebih sampah per bulannya.

Dari sampah yang dikumpulkan, diolah oleh para pengurus, untuk kemudian dijadikan produk bermanfaat yang bisa menghasilkan omset jutaan rupiah per bulannya.

Kompas TV Sandiaga Uno Kampanye di Sejumlah Masjid
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com