Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan Penjual Meterai Palsu via "Online" di Jakarta Utara

Kompas.com - 11/11/2016, 19:40 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengamankan HR di Jakarta Utara, Selasa (8/11/2016), terkait dugaan penjualan meterai palsu. Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Dedi menjelaskan, HR diamankan di kediamannya di daerah Tanjung Priok.

Kasus tersebut terungkap ketika tim cyber Polres Pelabuhan Tanjung Priok menemukan situs web yang menjual meterai Rp 6.000 yang harganya lebih murah dibanding pada umumnya. Polisi mencoba menelusuri kebenaran penjualan meterai tersebut dengan mencoba membeli sejumlah meterai.

Setelah mendapatkan meterai, petugas mencoba mengecek keaslian meterai tersebut ke Kementerian Keuangan. Hasilnya, Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa meterai tersebut palsu.

Selama dua bulan, polisi melakukan penyidikan. Sebelum menangkap HR, polisi mengamankan kurir yang mengantarkan kiriman meterai. Setelah mendapat keterangan, pada 8 November, petugas menemukan kediaman HR dan segera menangkapnya.

"Kami kembangkan, kami lakukan transaksi, kami cek ke Kementerian Keuangan dan ternyata palsu. Kami masuk (transaksi lagi) lagi, kami pancing dan dapat, kami langsung amankan," ujar Dedi ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (11/11/2016).

Kepada polisi, HR mengaku melakukan transaksi tersebut via online. Kegiatan itu telah dilakukan HR sejak April 2015.

Dedi mengatakan, pihaknya masih mencari tahu bagaimana HR mendapatkan meterai palsu itu. Saat diamankan, polisi menyita 4.300 meterai palsu yang siap dijual.

"Kalau tempat pembuatannya belum ketahuan, masih kami dalami. Yang kami datangi kediamannya, di rumahnya," kata Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com