JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, mempunyai istilah sendiri tentang kunjungannya ke permukiman warga selama masa kampanye.
Jika kebanyakan orang menggunakan kata blusukan, Agus menyebutnya dengan "gerilya" lapangan.
"Jadi, kalau ada yang bertanya, saya istilahnya gerilya lapangan, itu berarti AHY turun ke lapagan, ke masyarakat," ujar Agus di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (12/1/2016).
Agus menuturkan, dia menggunakan istilah gerilya lapangan karena selama di TNI pun menjadi komandan lapangan. Selama menjadi komandan lapangan, Agus langsung bersentuhan dan bertemu dengan prajurit lainnya.
Kini, dia juga ingin langsung berinteraksi dengan masyarakat. "Karena bagi saya bertatap muka langsung, berinteraksi, menyapa, melihat mata mereka, bersalaman, itu jauh lebih tinggi nilainya dibandingkan hanya berucap-ucap saja," kata dia.
Dengan bertemu warga secara langsung, Agus bisa merasakan kesulitan-kesulitan yang dialami warga. Menurut Agus, dari interaksinya dengan warga, mereka selalu jujur.
"Bahasa lainnya adalah honest (jujur). Kemudian genuine (ikhlas), tidak dikreasikan, tidak direkayasa. Apa yang disampaikan oleh mereka, kesulitan hidup mereka, semua mereka curahkan," ucap Agus.
Selama bergerilya lapangan, kata Agus, dia menemukan warga yang menangis, marah, dan juga frustasi dengan kehidupan Jakarta. "Mereka merasa dipinggirkan, bahkan dibuang dari tempat hidupnya, dari habitatnya. Sungguh bukan itu Jakarta yang kita inginkan," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.