Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Gedung Universitas Gunadarma dan UIN Ambruk Saat Pembangunan

Kompas.com - 21/11/2016, 15:00 WIB

Dalam insiden di UIN, empat pekerja yang mengalami luka ringan dan keseleo juga sudah diobati dan aktif kembali.

"Mereka sudah tertangani dan diobati. Tadi mereka sudah tertawa-tertawa lagi saat kami datang," kata Abdul Halim, salah seorang anggota tim teknis dari UIN untuk proyek pembangunan gedung FE UIN, di lokasi pembangunan, Minggu.

Menurut Abdul, proyek itu dimulai sejak Agustus dan ditargetkan selesai Desember mendatang. "Saat ini sudah sampai tahap akhir sehingga pekerjaan makin bertambah dan dilakukan hingga malam hari. Pembangunan gedung dari lantai 1 hingga 4 sudah selesai. Tinggal pembangunan cor untuk talang air dan memasang atap gedung," papar Abdul.

Berulangnya insiden di proyek pembangunan gedung bertingkat ini memunculkan kekhawatiran terkait keamanan proyek sejenis. Pekan lalu juga terjadi insiden kebakaran di dua proyek gedung bertingkat yang berbeda di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.

Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kota Depok Wijayanto mengaku belum mengetahui pasti peristiwa ambruknya gedung Universitas Gunadarma itu. "Ini kecelakaan. Orang membangun pastinya ingin yang kuat dan aman, tidak mungkin ambil risiko," ujarnya.

Menurut Wijayanto, pihaknya tidak dapat mengontrol proses pembangunan gedung, kecuali itu milik pemerintah. Pemerintah sebatas mengeluarkan izin mendirikan bangunan yang hanya mengatur tata letak serta luas bangunan.

"Secara teknis, misalnya seberapa kuat bangunannya, kami tidak tahu dan tak berhak mencampuri karena itu sepenuhnya adalah wewenang yang membangun. Ketika bangunan selesai dibangun, baru kami keluarkan sertifikat layak fungsi," ujarnya.

(UTI/IRE/PIN)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 21 November 2016, di halaman 25 dengan judul "Insiden Proyek Terus Berulang". 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com