JAKARTA, KOMPAS.com - Raut kekecewaan muncul di wajah sejumlah wartawan usai mewawancarai calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, di salah satu restoran di Jakarta Selatan, Senin (21/11/2016).
Perasaan itu tumpah kala mendapati ada aturan yang diterapkan secara tiba-tiba kepada wartawan. Aturan ini berupa batasan pertanyaan dari wartawan kepada Agus.
Salah seorang tim pemenangan Agus-Sylvi, Rachlan Nashidik, sedari awal mengatakan, wartawan dibatasi untuk bertanya tiga pertanyaan. Namun salah seorang tim lainnya membebaskan jumlah pertanyaan kepada Agus.
Masalah muncul saat salah seorang wartawan yang sudah bertanya satu kali, kembali bertanya.
Wartawan: Penghadangan paslon kan masih sering terjadi...
Belum selesai bertanya, Rachlan memotong.
Rachlan: Anda sudah dua loh pertanyaannya. Tiga bahkan.
Perkataan Rachlan disertai gerakan menujuk kepada si wartawan. Situasi itu membuat wartawan lainnya yang juga meliput Agus bingung.
Wartawan tersebut tetap melanjutkan pertanyaannya dengan berjanji ini pertanyaan terakhir.
Kondisi serupa juga sempat terjadi saat Agus berkunjung ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (19/11/2016). Alhasil juga membuat sebagian wartawan kecewa.
Salah seorang wartawan media online, Sadad, kecewa lantaran aturan tersebut membatasi kerjanya. Ia tak leluasa untuk mengkritisi pasangan calon karena tak diberikan kesempatan lebih bertanya.
"Saya harap tidak terjadi lagi seperti ini," kata Sadad.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.