Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Ibunda untuk Ahok...

Kompas.com - 22/11/2016, 16:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Doa dan dukungan disampaikan Buniarti Ningsih kepada putranya, calon gubernur DKI, Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Doa disampaikan kepada sang anak melalui sambungan telepon. Komunikasi antara Buniarti dan Ahok ini direkam dalam sebuah video berdurasi 1 menit 9 detik.

Video ini menjadi viral di media sosial dan diunggah oleh akun Instagram Ahok-Djarot serta Teman Ahok Official.

(Baca juga: Tak Ada Ketegangan dalam Pemeriksaan Ahok di Bareskrim)

Dalam video tersebut, terlihat Buniarti menerima telepon Ahok dan memberinya semangat.

Pada Selasa (22/11/2016) ini, Ahok menjalani pemeriksaan pertama sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama di Mabes Polri.

"Iya mama doa, tetap mama doa. Hati tenang, baru bisa doa ya. Tuhan bisa jaga kita," kata Buniarti seperti dikutip dari video tersebut.

Sesekali, Buniarti terlihat melongok ke arah lain. Dia kemudian mengingatkan Ahok agar selalu berdoa kepada Tuhan.

"Tuhan dengar doa kita, semua orang juga. Semua serahkan sama Tuhan ya, Tuhan yang tahu mana lebih baik punya. Enggak usah takut, enggak usah apa, kita tenang dan doa ya," ujar dia.

"Mama doa, semua juga doa ya, teman-teman semua juga berdoa, agama apa juga berdoa untuk dukung Ahok ya. Enggak usah takut deh ya," kata Buniarti menyudahi percakapannya dengan Ahok.

(Baca juga: Sejumlah Pekerja Seni Deklarasikan Dukungan untuk Ahok-Djarot)

Selain itu, tersebar video berdurasi 38 detik yang berisikan penjelasan Buniarti tentang komunikasinya dengan Ahok.

Dalam video tersebut, Buniarti mengaku ditelepon oleh anak sulungnya.

Kepada ibunya itu, Ahok memberitahu bahwa ia sudah dipanggil kembali oleh Bareskrim Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan.

"Saya pesan, Ahok enggak usah takut, kita harus tahan, kita hanya bisa doa sama Tuhan. Kalau kita tenang, Tuhan bisa dengar doa kita," ujar Buniarti. 

"Enggak usah takut, semangat, banyak teman-teman, anak-anak muda, ibu-ibu, bapak-bapak juga pada mendukung, termasuk mama, saudara, keluarga juga pada mendukung semua Ahok," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com